Banjir Bandang Sukabumi, Pabrik Aqua Tutup

SUKABUMI (Aksi.id) - Salah satu pabrik Aqua milik PT Aqua Golden Mississippi di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat terkena dampak banjir bandang pada Senin (21/9) malam, hingga tak operasi sementara.
Perusahaan mengambil langkah untuk menutup sementara keseluruhan area pada komplek pabrik untuk dibersihkan. Video pabrik Aqua terendam ini pun tersebar di media sosial. Tampak air berwarna coklat dengan tinggi sekitar 30 cm menggenangi area pabrik.
"Tadi malam ada jalur lini produksi di bagian depan atau depan sungai terdampak. Tapi demi keamanan dan keselamatan, semua karyawan dipulangkan dan dilakukan pembersihan. Hari ini masih diteruskan pembersihan. Dari beberapa lajur atau lini produksi hanya 1 yang terkena," kata Corporate Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin, Selasa (22/9).
Ia menyebut ada sekitar 6-7 lini produksi yang ada pada pabrik tersebut. Namun hanya 1 yang terdampak akibat banjir bandang. Saat ini, kegiatan produksi pun ditutup karena masih dalam tahap pembenahan. Sejumlah fasilitas dicek, antara lain aliran listrik di pabrik.
Menurutnya saat ini area genangan yang tergambar di video sudah surut.
"Kalau diteliti yang menempel di lantai, itu kemasan produk yang belum sempat diproses. Mesin-mesin posisinya di atas. Kalau dilihat, pengisian sebenarnya tidak terdampak air kotor itu. Cuma ya karena kembali lagi masalah listrik keselamatan, jadi kita putuskan sampai saat ini nggak beroperasi," jelas Arif.
Ia mengakui kejadian ini merupakan pertama kalinya pabrik Aqua di Sukabumi terendam banjir.
"Ini pertama kali, di pucuk gunungnya (ada masalah). Itu jadi pembelajaran semua. Karena banjir bandang sifatnya. Jadi dari hulunya bener-benar mungkin, di daerah konservasi atau lebih tinggi dari Cicurug ini. Di hulu sungainya," sebut Arif.
Ia tidak bisa menjanjikan kapan operasional pabrik di Cicurug bisa kembali normal.
"Jumlah pabrik Aqua di seluruh Indonesia ada 20, di sekitar Sukabumi ada beberapa, mungkin 4 dekat-dekat situ. Supply sementara dialihkan ke pabrik-pabrik lain sampai lokasi tadi area produksi tadi dibersihkan," jelasnya. (ds/sumber CNBC Indonesia.com)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
- KAI Logistik Siapkan Strategi Hadapi Lonjakan Pengiriman Motor Selama Libur Panjang dan Tahun Ajaran Baru
- Skandal Upah dan PHK di Perum Percetakan Negara RI: Direksi PNRI Terancam Dilaporkan ke Polisi
- Catat Pertumbuhan 41% hingga Mei 2025, KAI Logistik Perluas Jangkauan Logistik Lintas Pulau Hingga ke Jayapura
- Aksi Bela Diri IPDA Hari Saktiawan Polsek Bantargebang Bikin Penonton Tegang
