2 Warga Terseret Banjir Bandang Sukabumi Ditemukan Meninggal Dunia

SUKABUMI (Aksi.id) - Dua warga hanyut terseret banjir bandang di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat berhasil ditemukan. Saat ditemukan, kedua korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Dua jenazah ditemukan di aliran Sungai Cicatih, Sukabumi, Selasa (22/9/2020) siang.
"Dua jenazah sudah ditemukan di lokasi berbeda di aliran Sungai Cicatih," kata Kapolres Sukabumi AKBP Mokhamad Lukman Syarief di Posko Pengendalian Bencana Banjir Bandang di Desa Cibuntu.
Satu jenazah ditemukan di wilayah Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, sedangkan jenazah lainnya ditemukan di Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda.
Menurutnya, keduanya dipastikan korban yang hanyut terseret arus saat bencana banjir bandang Senin kemarin. Berdasarkan hasil identifikasi, korban bernama Hasyim (60) warga Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan dan Jeje (60) warga Kampung Aspol, Kelurahan Cicurug.
"Di tubuh jenazah korban terdapat luka sobek di kepala dan muka, serta beberapa luka benturan batu," kata Lukman.
Banjir bandang menerjang wilayah Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin (21/9/2020) sekitar pukul 17.00 WIB. Peristiwa tersebut terjadi saat sejumlah daerah di Sukabumi diguyur hujan dengan intensitas tinggi selama beberapa jam.
Akibat kejadian ini, ratusan unit rumah di dua kecamatan yaitu Kecamatan Cicurug dan Parungkuda diterjang banjir.
Empat rumah dan empat unit kendaraan roda empat hanyut terbawa arus. Sebanyak 299 Kepala Keluarga (KK) atau 1.210 jiwa mengungsi. Sementara 20 orang mengalami luka-luka.
Ratusan Rumah Terendam
Di Kecamatan Cicurug, banjir bandang menerjang Kampung Cibuntu di Desa Pasawahan, Kampung Cipari Desa Cisaat, Kampung Lio dan Kampung Nyangkowek Desa Mekarsari dan Perum Setia Budi Desa Bangbayang.
Kemudian di Kecamatan Parungkuda, banjir bandang menerjang permukiman warga di Kampung Bojong Astana, Desa Langensari dan di Kampung Bantar, Desa Kompa.
Kecamatan Cicurug tercatat 4 unit rumah hanyut, 289 unit rumah terendam, 1 unit mobil dan motor hanyut. Sedangkan di Kecamatan Parung Kuda sebanyak 6 unit rumah terendam, 2 unit jembatan terputus, 1 unit musala terendam, 9 unit kolam ikan terendam, dan 2 petak sawah terendam banjir. (ds/sumber Liputan6.com)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
- KAI Logistik Siapkan Strategi Hadapi Lonjakan Pengiriman Motor Selama Libur Panjang dan Tahun Ajaran Baru
- Catat Pertumbuhan 41% hingga Mei 2025, KAI Logistik Perluas Jangkauan Logistik Lintas Pulau Hingga ke Jayapura
- Skandal Upah dan PHK di Perum Percetakan Negara RI: Direksi PNRI Terancam Dilaporkan ke Polisi
- Aksi Bela Diri IPDA Hari Saktiawan Polsek Bantargebang Bikin Penonton Tegang
- Perluas Layanan, Transjakarta Resmikan Rute Terminal Bekasi-Dukuh Atas
- Rayakan HUT ke-22 KAI Services, Kuliner Kereta Hadirkan Promo Happy Culinary
