Pemakaman Jenazah Suspect Covid-19 di Kabupaten Tegal Ricuh, 2 Petugas Terluka

TEGAL (Aksi.id) - Pemakaman jenazah pasien suspect COVID-19 di tempat pemakaman umum (TPU) Dukuh Sawangan, Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Selasa (22/9) berlangsung ricuh. Akibatnya, 2 petugas pun terluka akibat diduga terkena pukul.
Kejadian tersebut dibenarkan oleh Direktur RSUD dr Soesilo Slawi, Guntur Muhammad Taqwin. Menurutnya, pasien yang meninggal adalah pasien suspect dan belum dipastikan positif COVID-19. Pasien adalah laki laki berinisial H (15).
"Pasien meninggal Selasa (22/9/2020) pukul 07.30 WIB. Pemakaman sekitar pukul 13.45 WIB dan dalam proses pemakaman terjadi keributan. Pasien sendiri memiliki gejala ke arah COVID-19 dan sudah tes swab namun hasil belum keluar," katanya.
Berdasarkan informasi awal, lanjut Guntur, kejadian tersebut bermula ketika tali tambang yang dipegang oleh pihak keluarga pasien, lepas dari genggaman. Sehingga mengakibatkan peti jenazah miring.
Kemudian, saat itu juga yang memegang tali langsung lompat turun ke liang lahat. Sementara, petugas pemakaman lainnya secara pelan-pelan melepaskan tali tambang untuk mengimbangi peti jenazah.
Entah apa yang terjadi, lanjut dia, tiba-tiba terjadi keributan. Warga yang menyaksikan pemakaman langsung mendekat ke liang lahat dan terjadilah kericuhan itu. Petugas pun lari menyelamatkan diri.
"Informasi di lapangan macem-macem, jadi belum pasti kronologisnya seperti apa. Besok, akan saya tanyakan langsung kepada petugas agar lebih jelas. Tadi sudah ditanyakan, cuma karena terluka akhirnya penyampainnya kurang jelas," ujarnya.
Akibat peristiwa itu, ada 2 petugas yang terluka di kepala bagian belakang akibat mendapatkan pukulan. Keduanya sempat dibawa ke Puskesmas dan kemudian dirujuk ke RSUD dr Soesilo.
Kedua petugas pemakaman yang terluka adalah Ida wahyu (41) dan Waras (38). Keduanya merupakan petugas Pegawai RSUD dr Soesilo Slawi asal Desa Kebandingan, Kecamatan Kedungbanteng. Selain itu, kendaraan petugas juga mengalami kerusakan.
Usai kericuhan itu, proses pemakaman dilanjutkan oleh warga setempat, tanpa menerapkan protokol COVID-19. (ds/sumber Komparan.com)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dukung Integrasi Pembayaran, KMT Kini Dapat Digunakan untuk Angkutan Perkotaan di Depok dan Cikarang
- AirNav Indonesia dan BSSN Perkuat Keamanan Sistem Navigasi Udara Lewat Kolaborasi Strategis
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Sasar Kenakalan Remaja, Narkoba, Miras hingga Premanisme
- KAI Services Berbagi Kebahagiaan dengan para Pekerja di HUT ke 22 Tahun
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Amankan Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Pulau Kelapa, Tanam Mangrove hingga Serahkan Bibit Ikan
- Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
