Mantap, Bandara Soekarno-Hatta Pakai PLTS, Manfaatkan Matahari Jadi Sumber Energi Listrik

TANGERANG (aksi.id) – Bandara Soekarno-Hatta mulai bulan ini mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC).
Saat ini operasional PLTS tersebut dalam rangka uji coba dan beroperasi penuh mulai 1 Oktober 2020.
Gedung itu adalah pos komando terintegrasi guna memastikan kelancaran operasional Soekarno-Hatta, dengan personil berasal dari PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara, lalu airline operator, air navigation dan authorities seperti Karantina, Bea dan Cukai, Imigrasi, Kepolisan dan sebagainya.
President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan PLTS sebagai sumber energi di Gedung AOCC ini merupakan pintu masuk bagi Energi Baru Terbarukan untuk lebih digunakan di bandara-bandara perseroan.
Pengoperasian PLTS, lanjut Muhammad Awaluddin, juga merupakan upaya perseroan dalam menerapkan konsep Green Airport di Bandara Soekarno-Hatta.
“Energi Baru dan Terbarukan [EBT] sudah selayaknya mendapat tempat di sektor kebandarudaraan nasional, dan PT Angkasa Pura II memulai ini di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar di Indonesia. Harapannya, apa yang dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta ini dapat mendorong bandara-bandara lain juga mengadopsi EBT melalui PLTS.”
Pengoperasian PLTS di kawasan Bandara Soekarno-Hatta ini juga sejalan dengan upaya Kementerian BUMN dalam Percepatan Pengembangan dan Pemanfaatan Energi Surya di BUMN.
“Kami akan membahas mengenai kemungkinan pemanfaatan energi surya di bandara-bandara lain di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura II,” ungkap Muhammad Awaluddin.
“PLTS ini merupakan upaya dalam menerapkan konsep Green Airport dengan menggunakan energi baru terbarukan sekaligus dapat membuat bandara beroperasi lebih efisien,” jelas Agus Wialdi.
Adapun PLTS di Gedung AOCC ini dibangun oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang juga menggandeng anak usaha PT LEN Industri yakni PT Surya Energi Indotama.
“Kami harap kerja sama dan sinergi seperti ini bisa terus terjalin dan ditingkatkan ke depannya.”
PT Angkasa Pura II dan stakeholder lainnya berkomitmen menerapkan konsep Green Airport di Bandara Soekarno-Hatta. Hal ini antara lain ditunjukkan dalam pengoperasian taksi listrik oleh Blue Bird dan Grab, kemudian kereta listrik yakni Kereta Bandara dan Skytrain yang menghubungkan terminal-terminal, serta peralatan-peralatan berbasis listrik lainnya.
Adapun Terminal 4 yang akan dibangun di Bandara Soekarno-Hatta akan mengusung konsep Smart Airport dengan advanced technology untuk menerapkan Smart Mobility, Smart Security, dan juga Smart Environment yang semakin mempertegas konsep Green Airport. (awe).
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dukung Integrasi Pembayaran, KMT Kini Dapat Digunakan untuk Angkutan Perkotaan di Depok dan Cikarang
- AirNav Indonesia dan BSSN Perkuat Keamanan Sistem Navigasi Udara Lewat Kolaborasi Strategis
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Sasar Kenakalan Remaja, Narkoba, Miras hingga Premanisme
- KAI Services Berbagi Kebahagiaan dengan para Pekerja di HUT ke 22 Tahun
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Amankan Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Pulau Kelapa, Tanam Mangrove hingga Serahkan Bibit Ikan
- Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
