Angkasa Pura II Resmikan Pelatihan Berbasis Teknologi Virtual Reality

JAKARTA (aksi.id) – Inovasi lagi, PT Angkasa Pura II (Persero) resmi membuka pelatihan berbasis teknologi virtual reality.
Angkatan pertama pelatihan berbasis virtual reality diikuti 20 orang personel bandara yang bertugas di unit Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) atau dikenal juga dengan Airport Rescue & Fire Fighting (ARFF).
Penggunaan teknologi virtual reality ini kata dia, sebagai penegasan PT Angkasa Pura II untuk selalu berkomitmen menjalankan transformasi digital dan selalu menggunakan teknologi-teknologi terkini dalam aktivitas operasional perusahaan sehari-hari.
Lewat modul itu peserta disimulasikan sebagai pengendara kendaraan foam tender merek Oshkosh 3000 yang merupakan salah satu armada utama dalam penanganan keadaan darurat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Awaluddin mengemukakan, setelah unit ARFF, pelatihan berbasis virtual reality juga akan diimplementasikan bagi unit Aviation Security (Avsec) dan Apron Movement Control (AMC).
“Ketiga unit itu yakni ARFF, Avsec dan AMC adalah unit operasi mandatori agar bandara dapat beroperasi dengan standar dan prosedur berbasis 3S + 1CC. Pelatihan berbasis teknologi virtual reality sendiri tidak mengambil alih keseluruhan proses pelatihan, namun melengkapi dan membuat lebih baik,” ujar dia.
Kurikulum dan modul pelatihan berbasis teknologi virtual reality ini ditambahkannya, berada di bawah kelompok kerja Airport Digital Expedition Academy, yang merupakan bagian dari Airport Learning Center (ALC) PT. Angkasa Pura II.
ALC dibentuk sebagai Center of Exellence (pusat keunggulan) untuk mencapai tiga tujuan utama yaitu melahirkan pemimpin handal (Center of Chiefship), membentuk personel dengan pengetahuan mendalam tentang layanan bandara (Center of Competence), serta mewujudkan pencapaian standar global melalui sertifikasi kelas dunia di seluruh bandara PT Angkasa Pura II (Center of Certification).
Pelatihan dan pembelajaran tidak terbatas ruang lagi, misalnya instrukstur yang berada di Bandara Kualanamu masih tetap bisa memberikan materi bagi peserta pelatihan di Bandara Soekarno-Hatta,” pungkas Awaluddin. (omy)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dukung Integrasi Pembayaran, KMT Kini Dapat Digunakan untuk Angkutan Perkotaan di Depok dan Cikarang
- AirNav Indonesia dan BSSN Perkuat Keamanan Sistem Navigasi Udara Lewat Kolaborasi Strategis
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Sasar Kenakalan Remaja, Narkoba, Miras hingga Premanisme
- KAI Services Berbagi Kebahagiaan dengan para Pekerja di HUT ke 22 Tahun
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Amankan Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Pulau Kelapa, Tanam Mangrove hingga Serahkan Bibit Ikan
- Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
