RS Darurat Wisma Atlet Resmi Buka Tower 8 untuk Isolasi Mandiri OTG

JAKARTA (Aksi.id) - Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran sudah membuka tower 8, per Selasa (29/9). Tower 8 rencananya akan digunakan untuk menampung pasien positif Covid-19 tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri.
Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) RSD Wisma Atlet Kemayoran, Brigjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan, meski sudah dibuka, tower 8 belum menerima pasien tanpa gejala.
"Sementara pagi ini masih belum (ada pasien yang masuk ke tower 8)," kata Saleh saat dihubungi, Selasa (29/9).
Menurut dia, saat ini pihaknya masih memperbaiki sistem pendataan untuk pasien. Namun, Saleh memastikan fasilitas di tower 8 sudah siap digunakan untuk menampung pasien baru.
"Karena IT kita masih bermasalah sedikit, sistem pendataan. (Kalau fasilitas) sudah siap sekali, kita tinggal melengkapi sistem dekontaminasi, limbah, dan sebagainya," ungkap dia.
Saleh menambahkan, meski sudah dapat menampung pasien, tower 8 belum akan digunakan. Menurutnya, saat ini tower 8 masih berstatus cadangan untuk antisipasi jika Tower 4 dan 5 penuh.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya masih fokus dalam penanganan di tower 5. Terlebih, menurutnya, ada sekitar 500-an pasien yang telah dinyatakan sembuh dan pulang dari Tower 5.
"Sementara ini kita fokus di tower 5 dulu, kan kemarin kita pulangkan banyak juga, 500-an orang," kata Saleh
Saleh menekankan, dengan dibukanya tower 8 maka harapannya kapasitas keterpakaian tempat tidur di Wisma Atlet hanya 80 persen di masing-masing tower. Ini, kata dia, dibutuhkan agar tenaga kesehatan tidak terlalu terbebani dengan membludaknya pasien.
Namun demikian, menurut Saleh, saat ini kapasitas tempat tidur di tower 4 sudah hampir penuh.
"Mungkin kita hanya berharap 80 persen dari tempat tidur digunakan di masing-masing tower. Sekarang di tower 4 sudah hampir 99 persen malah," ungkapnya.
Sebelumnya, sejak 25-27 September, pasien isolasi mandiri di tower 4 dan 5 mengalami pengurangan dan peningkatan. Pada Jumat (25/9), pasien tanpa gejala berjumlah 2.108, kemudian berkurang 154 orang tanpa ada penambahan pasien baru.
Namun, pada Sabtu (26/9), pasien tanpa gejala di tower 4 dan 5 bertambah 206 orang, lalu pada Minggu (27/9) berkurang 109 orang, sehingga pasien tanpa gejala secara total berujumlah 2.250 orang.
Data per Senin (28/9), pasien di tower 4 dan 5 berkurang dari hari sebelumnya menjadi 2.091 orang. Sementara total kapasitas hunian di tower 4 dan 5 dipersiapkan untuk menampung 3.116 pasien tanpa gejala. (ds/sumber CNNIndonesia.com)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Kota Bekasi Vaksinasi Sinovac Hari Ini, Orang Pertama Wali Kota Bekasi
- Aptrindo Apresiasi Penghapusan Tilang di Jalan Raya
- Kabupaten Pidie Jaya Aceh Terendam Banjir, 1.080 Jiwa Mengungsi
- Bus Gandeng Jatuh dari Jembatan Layang, Menggelantung dengan Penumpang di Dalamnya
- Presiden Jokowi Beri Selamat Atas Pelantikan Joe Biden-Kamala Harris
- ALFI: Distribusi Vaksin Covid 19 penting dilakukan bersama Pemerintah Pusat, Pemda & Swasta
- Tak Pakai Masker, Mandor dan Kuli Bangunan di Jakpus Diberi Sanksi Sosial
- Langgar Prokes, 8 Tempat Usaha di Jakarta Pusat Diberi Sanksi
- Segera Beroperasi, KRL Jogja-Solo Terkoneksi ke Beragam Objek Wisata
- Perdana, Tol Laut Angkut Logistik dari Utara ke Selatan Papua