Presiden Trump Diberi Oksigen dan Obat Untuk Penderita Covid-19 Kritis
WASHINGTON (Aksi.id) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump diberi perawatan oksigen dan obat yang biasa diberikan pada pasien Covid-19 kritis.
Hal ini disampaikan salah satu tim dokter Presiden, dr. Sean Conley dalam konferensi pers di halaman rumah sakit militer Walter Reed National Military Medical Center, Minggu (4/10) siang waktu setempat.
Obat yang dimaksud adalah dexamethasone atau steroid. Obat ini biasa diberikan pada pasien dengan gejala Covid-19 yang parah atau kritis. Obat ini berguna untuk membantu fungsi kerja paru-paru mereka.
Obat ini berguna untuk mengurangi peradangan dengan meniru hormon anti-inflamasi yang diproduksi oleh tubuh. Obat ini dianggap sebagai terobosan besar dalam mengobati Covid-19.
Obat ini hanya cocok untuk pasien yang sudah dirawat di rumah sakit dan menerima bantuan oksigen atau ventilator.
Obat tersebut tidak memberi manfaat pada orang dengan gejala yang lebih ringan, seperti dilansir dari BBC.
Pemberian dexamethasone pertama dilakukan Sabtu (3/10). Conley menyebut pemberian dexamethasone dilakukan lantaran Trump mengalami beberapa episode penurunan oksigen sementara."
Pada Sabtu (3/10) kadar oksigen Trump turun menjadi 93 persen dan mengalami kesulitan bernapas. Setelah itu ia dibantu dengan dexamethasone. Saat ini, kondisi kadar oksigen Trump 98 persen dan tak mengalami gejala klinis berarti.
Sebelumnya, Conley menuturkan pada Jumat pagi kadar oksigen Trump turun di bawah 94 persen dan mengalami demam tinggi.
Setelah itu, menurutnya kadar oksigennya sempat membaik meski sempat menurun lagi. Saat Trump bisa bangun dari tempat tidur pada Jumat, tim dokter memutuskan untuk memindahkannya ke Walter Reed.
Dalam konferensi pers sebelumnya, tim dokter optimis Trump bakal segera membaik. Padahal usai konferensi pers dilakukan beredar isu kalau kondisi Trump kritis.
Ketika ditanya mengapa ia tidak mengungkapkan kondisi Trump sebenarnya yang telah menerima oksigen pada konferensi pers sebelumnya, Dr Conley mengelak.
"Saya mencoba untuk mencerminkan sikap optimis tim ... Faktanya adalah, dia (Trump) dalam kondisi sangat baik," tuturnya.
Pada konferensi pers kali ini, Conley kembali berkeyakinan kalau Trump sudah bisa kembali berkantor di Gedung Putih Senin (5/10) sembari meneruskan perawatan.
Dr. Brian Garibaldi, salah satu tim dokter Trump menyebut kalau Presiden AS itu sudah bisa berdiri dan berjalan.
"Rencana kami kali ini adalah memintanya untuk makan dan minum dan bergerak sesering mungkin," tuturnya, seperti dikutip CNN.
"Jika kondisinya tampak dan terasa sebaik hari ini, kami berharap ia bisa keluar dari rumah sakit besok dan bekerja di Gedung Putih sembari melanjutkan perawatan." (ds/sumber CNNIndonesia.com)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Arus Balik Kendaraan Masih Normal, Korlantas Tunda Rekayasa One Way
- Jasa Raharja, Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Gelar Evaluasi Mudik dan Persiapan Mudik Balik 2024
- Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung, Jasa Raharja Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Gelar Tinjauan ke Pelabuhan Panjang dan Bakauheni
- Tembus 31 Ribu Lebih Pengguna KRL Jabodetabek Turun Di Stasiun Bogor, KAI Commuter Imbau Selalu Awasi Anak dan Barang Bawaan
- Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan di KM 370 A Tol Batang-Semarang
- Normalisasi Terus Dilakukan, Jalur Rel Sudah Bisa Dilalui Dua Arah
- Masih Terus Meningkat, Lebaran Hari Keempat Pengguna Commuter Line di Wilayah 6 Yogyakarta Tembus 300 Ribu Lebih
- Begini Situasi Hari Pertama Arus Balik Lebaran 2024
- Kakorlantas Polri Patroli Bersama Tim Urai Tinjau Puncak Arus Balik Lebaran
- Dirut Jasa Raharja Gelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Arus Balik Lebaran bersama Menko PMK, Menhub, dan Kapolri, Panglima TNI, dan Kakorlantas Polri di GT Cikatama