Polisi Selidiki Peretas Situs DPR

Jakarta (Aksi.id) -- Polri menyatakan mulai menyelidiki insiden peristiwa peretasan terhadap sejumlah situs pemerintahan, termasuk situs DPR RI selama masa penolakan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja belakangan ini.
Untuk diketahui, peretasan dilakukan oknum dengan mengganti mengganti halaman utama situs resmi DPR/MPR www.dpr.go.id dari tulisan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menjadi Dewan Penghianat Rakyat (DPR).
"Ya, diselidiki. Untuk kesimpulan nanti setelah ada hasil lidik," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Kamis (8/10).
Saat diakses CNNIndonesia.com pada Kamis (8/10) pukul 12.10 WIB, situs dpr.go.id sudah dapat diakses kembali. Tampilan layar juga sudah seperti sediakala tanpa perubahan.
Sebagai informasi, pada Kamis pagi situs itu mengalami kelumpuhan sehingga tak bisa diakses.
Saat situs dibuka, muncul tulisan `An error occurred while processing your request`. Artinya, terjadi error saat pemrosesan permintaan akses Anda. Ada pula kode `Reference #102.73a20017.1602128336.26f168a`.
Saat dimintai konfirmasi tentang hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Plate menyebut situs tersebut sedang dalam penanganan.
"Sedang dalam penanganan dan Tim IT DPR RI sudah menurunkan situs yang dihack tersebut," tulisnya lewat layanan pesan, Kamis (8/10).
Sementara itu, sejak Selasa (6/10), aksi tolak omnibus law UU Ciptaker terjadi di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Aksi pun pecah di Jakarta pada Kamis (8/10), di mana pada dua hari pertama polisi berhasil memblokade massa aksi melakukan unjuk rasa penolakan omnibus law Ciptaker di ibu kota RI tersebut. (ny/Sumber: CNNIndonesia)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
