1.000 Orang Mengungsi Akibat Banjir Bandang di Garut Selatan

Garut (Aksi.id) - Banjir bandang terjadi di wilayah selatan Kabupaten Garut. Ada seribu orang yang mengungsi akibat bencana alam tersebut.
"Warga yang mengungsi sudah hampir seribu orang. Mereka terdampak," kata Bupati Garut Rudy Gunawan wartawan di kantornya, Senin (12/10/2020).
Bencana banjir bandang menerjang wilayah selatan Garut Senin pagi tadi. Setidaknya ada dua kecamatan yang terkena dampak paling parah yakni Kecamatan Pameungpeuk dan Cibalong.
"Laporan yang paling tinggi (ketinggian air banjir) tadi sempat di Kampung Segleng, Pameungpeuk. Itu ketinggian airnya sempat 80 sentimeter," katanya.
Rudy mengatakan saat ini pihaknya tengah berupaya mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Ia dan jajaran akan meluncur ke lokasi hari ini.
"Hari ini saya ke sana," kata Rudy.
Selain merendam rumah warga, banjir bandang juga merendam sejumlah fasilitas umum seperti sekolah. "Yang lainnya rumah penduduk di bibir sungai itu mulai terkikis. Ada juga sekolah yang terendam," ucap Rudy. (ny/Sumber: detik.com)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
