press enter to search

Jum'at, 29/03/2024 17:35 WIB

Berisiko Tinggi, Habis ke Bioskop Disarankan Isolasi 2 Pekan

Dahlia | Senin, 12/10/2020 19:10 WIB
Berisiko Tinggi, Habis ke Bioskop Disarankan Isolasi 2 Pekan Foto: ilustrasi

Jakarta (aksi.id)  - Pemerintah DKI Jakarta, dan Bandung mengizinkan bioskop kembali beroperasi terbatas di tengah pandemi virus corona Covid-19. Seperti apa risiko tertular Covid-19 di Bioskop?

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memasukkan menonton di biskop sebagai kegiatan berisiko tinggi tertular Covid-19. Ini karena bioskop merupakan ruang tertutup dengan ventilasi yang kurang optimal.

"Virus ditularkan melalui droplet saat kita berbicara, tertawa, dan bernafas. Bioskop merupakan tempat Anda duduk dengan ruangan yang penuh dengan orang asing yang makan dan minim selama 2-3 jam dengan ventilasi yang kurang optimal," ujar Anne Rimoin, PhD, MPH, profesor epidemiologi di UCLA Fielding School of Public Health.

Menurut Carol A. Winner MPH pendiri gerakan jarak sosial Give Space, kemungkinan penularan Covid-19 di dalam bioskop serupa dengan yang terjadi di dalam restoran.

"Meskipun orang lebih sedikit berbicara ketika di bioskop, masker bisa dilepas, dan kemungkinan bahaya datang ketika mereka tertawa, batuk, bersin, dan kemudian mencoba berbicara dengan teman mereka yang jaraknya satu setengah meter," ujarnya seperti dikutip dari Health, Senin (12/10/2020).

Bagi yang sudah mengunjungi bioskop, CDC merekomendasikan agar melakukan isolasi selama 14 hari, tinggal di rumah, menghindari kontak dengan orang yang rentan dan berisiko terkena Covid-19.

Anne Rimoin pun tidak merekomendasikan pergi ke bioskop di tengah pandemi Covid-19 sebab peluang tertular Covid-19 cukup besar.

"Lebih aman bercengkrama di rumah sambil menyaksikan streaming film dan semangkuk besar popcorn daripada pergi ke bioskop. Ada terlalu banyak variabel yang membuat kita berisiko [terinfeksi]," ungkapnya. (lia/sumber:cnbcindonesia)