2 Kali Terjangkit Virus Corona, Tenaga Kesehatan di Tulungagung Meninggal Dunia
Dahlia | Minggu, 18/10/2020 20:43 WIB

Tulungagung (aksi.id) - Seorang pasien di RSUD dr. Iskak Tulungagung, Jawa Timur, meninggal dunia setelah dua kali positif Covid-19 dalam rentang waktu Juli hingga Oktober.
Dilansir Antara, Minggu (18/10), juru bicara gugus tugas penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, mengatakan pasien yang meninggal merupakan tenaga medis di salah satu rumah sakit di Tulungagung berinisial TRS. Ia berusia 52 tahun.
TRS meninggal setelah hampir 20 hari menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSUD dr. Iskak.
Kondisinya yang memburuk dengan komorbid yang diidapnya sebelum positif COVID-19 untuk kedua kalinya pada akhir September membuat TRS tak mampu bertahan. Fungsi parunya sudah tidak bisa lagi maksimal.
"TRS ini merupakan kasus konfirmasi COVID-19 yang pernah kami rilis (informasikan ke media) pada 22 Juli (2020) lalu," kata Galih menjelaskan.
Saat itu, setelah tiga hari menjalani perawatan di ruang isolasi COVID-19, TRS dinyatakan sembuh pada 25 Juli.
Dia pun kembali beraktivitas seperti sedia kala sebelum akhirnya TRS mengalami gejala pneumonia pada 28 September.
Terhadap TRS dan sejumlah paramedis yang mengalami keluhan serupa kembali dilakukan pemeriksaan lagi. Hasilnya, paramedis asal Karangrejo, Tulungagung itu dipastikan positif pada 30 September.
"TRS dirawat di RSUD dr. Iskak, namun kondisinya yang terus menurun dan dinyatakan meninggal akibat COVID-19 pada Jum’at (16/10).
Jenazah TRS pun diberlakukan proses pemulasaran jenazah sesuai protokol COVID-19.
Meninggalnya TRS ini menambah jumlah kasus kematian akibat COVID-19 di Tulungagung. Dari sebelumnya berjumlah tiga orang menjadi empat orang.
Dengan jumlah kasus terkonfirmasi per 17 Oktober sebanyak 443 orang. 404 penderita di antaranya berhasil sembuh. Maka rasio fatality rate (FR) COVID-19 di Tulungagung masih di kisaran 0,9 persen atau di bawah satu persen.
"Fatality rate kita (Tulungagung) masih sangat rendah, terutama jika dibandingkan kematian akibat COVID-19 di tingkat nasional mencapai 3,7 persen, sedang untuk tingkat Provinsi Jatim mencapai 4,09 persen," katanya.
Galih meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.
Tetap memakai masker saat di luar rumah, jaga jarak, sering mencuci tangan dan jauhi kerumunan.
"Tetap patuhi protokol kesehatan, sebagai kunci pencegahan COVID-19," katanya
(lia/sumber:kumparan)
Keyword
Tenaga kesehatan
Virus Corona
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
- KAI Logistik Siapkan Strategi Hadapi Lonjakan Pengiriman Motor Selama Libur Panjang dan Tahun Ajaran Baru
- Catat Pertumbuhan 41% hingga Mei 2025, KAI Logistik Perluas Jangkauan Logistik Lintas Pulau Hingga ke Jayapura
- Skandal Upah dan PHK di Perum Percetakan Negara RI: Direksi PNRI Terancam Dilaporkan ke Polisi
- Aksi Bela Diri IPDA Hari Saktiawan Polsek Bantargebang Bikin Penonton Tegang
- Perluas Layanan, Transjakarta Resmikan Rute Terminal Bekasi-Dukuh Atas
- Rayakan HUT ke-22 KAI Services, Kuliner Kereta Hadirkan Promo Happy Culinary
