Ridwan Kamil Pantau Simulasi Vaksinasi Covid-19 di Depok
Dahlia | Kamis, 22/10/2020 19:16 WIB

Depok (aksi.id) - Pemerintah Kota Depok hari ini melakukan simulasi pemberian vaksin (vaksinasi) di Puskesmas Tapos, Kecamatan Tapos. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memantau langsung simulasi vaksinasi di Kota Depok tersebut.
Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, ada sejumlah catatan yang akan jadi pertimbangan sebagai bahan masukan saat dilakukan vaksinasi di Kota Depok maupun Jawa Barat.
“Nah, tadi kami melaksanakan simulasi karena kami ingin tahu, pertama, apakah jumlah puskesmas di Depok dan Jabar ini cukup, jangan-jangan tidak cukup,” ujar Emil, Kamis (22/10).

Emil menjelaskan, apabila puskesmas tidak mencukupi, pihaknya akan menyulap gedung serbaguna, salah satunya GOR bulutangkis, sebagai tempat vaksinasi.
Nantinya proses vaksinasi akan dimulai dari cuci tangan, pengecekan administrasi surat, pemeriksaan kesehatan, dan penyuntikan. Usai disuntik, warga yang divaksin diminta menunggu 30 menit guna mengetahui reaksi langsung.
“Nah, nanti ketahuan satu puskesmas tipe begini, itu satu hari kerja bisa melakukan pelayanan pemvaksinan berapa jumlahnya,” terang Emil.
Jika satu hari dapat melayani 100 orang, akan dihitung jumlah puskesmas di Depok, dikalikan jumlah sasaran yang ditargetkan.
Emil ingin memastikan kebutuhan vaksin tercukupi.
“Ini pentingnya simulasi itu, karena Bapak Ibu atau rekan media harus tahu vaksinnya itu bukan disuntik sekali, tapi dua kali. Jadi orang yang sama tadi disuntik vaksin itu, di hari ke-30 setelah dia disuntik vaksin, harus datang lagi,” ucap Emil.
Dari simulasi tersebut sudah terbayang ribetnya proses vaksinasi. Selain itu, apabila tenaga kesehatan yang menyuntikkan tidak mencukupi, Pemprov Jabar akan membuka relawan yang sesuai dengan kriteria untuk menjadi tim penyuntikan dan tim panitia.
Inilah kerumitan yang sedang kita proses. Tetapi lebih baik menjadi masyarakat yang siap daripada nanti keteteran.
-- Ridwan Kamil
Menurut rencana pemeritah, November sudah dimulai vaksinasi dengan menggunakan vaksin ready to use dari China. Pemvaksinan ini setelah BPOM selaku regulator mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA). Tenaga kesehatan mendapat prioritas nomor satu untuk divaksin.
(lia/sumber:kumparan)
Keyword
Ridwan Kamil
vaksin covid-19
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Tindak Tegas Aksi Vandalisme, KAI Commuter Bertindak Cepat Amankan Pelaku Pelemparan
- Operasi Patuh 2025: Fokus Edukasi dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Jalur Bogor Masih Rekor Penumpang Terbanyak Pengguna CommuterLine
- PT Patra Drilling Contractor Gelar Culture Day Vol. 1, Wujudkan Lingkungan Kerja Sehat dan Kolaboratif
- Dukung Pelestarian Lingkungan, KAI Commuter Tegaskan Komitmen Hadirkan Transportasi Yang Ramah Lingkungan
- Mantap, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Raih Penghargaan Bergengsi dalam Rakernis Perencanaan Polda Metro Jaya 2025
- Polda Metro Jaya Buru DPO Penipuan Data COD Ninja Xpress, Dua Pelaku Sudah Ditangkap
