Hendra menyatakan, warga terdampak banjir yang mengungsi juga tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, mulai dari menjaga jarak hingga penggunaan masker. ”Tim masih evakuasi di lapangan, kami utamakan evakuasi anak kecil, ibu hamil, orang sakit dan lansia,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi menyebutkan sejumlah wilayahnya terendam banjir dari Sabtu 25 Oktober hingga pagi ini. Banjir terjadi akibat luapan Kali Bekasi ke permukiman warga. Alhasil, ada delapan titik yang mengalami banjir hingga 1 meter lebih.

Adapun wilayah yang terdampak di antaranya PGP dengan ketinggian air 1 meter dan warga sudah mengungsi ke tempat yang aman, petugas sedang mendirikan posko banjir di lokasi ini. ”Kami juga sedang melakukan evakuasi terhadap beberapa warga yang terjebak banjir,” ujarnya.

Kemudian, Perumahan Jatirasa dengan ketinggian 200 centimeter, hanya saja di wilayahnya ini kondisinya sudah surut. Lalu, Perumahan Pondok Mitra Lestari (PML) ketinggian air 60 centimeter, kondisi saat ini sudah surut. Perumahan Kemang IFI dan Komplek AL dipastikan sudah surut dari banjir.

Banjir telah surut di Perumahan Jaka kencana, Gang Mawar VI (RT08/08) air sudah masuk ke permukiman dan warga sudah mulai mengungsi. Sebab, ketinggian air mencapai 1 meter. Lalu, di Gang Kalimaya, Patal Bekasi dan Kampung Lebak Teluk Pucung. ”Petugas sedang monitoring Kalimalaya dan Kampung Lebak,” ungkapnya. (lia/sumber:okezone)