Alasan Aglonema Jadi Tanaman Hias yang Mahal

Jakarta (aksi.id) - Aglonema adalah satu jenis tanaman hias sultan karena harganya yang mahal. Salah satu jenis aglonema, yang kini dikenal dengan nama aglonema Sultan Brunei pun tengah berada di puncak kejayaannya.
Bagi beberapa orang, tanaman hias daun ini mungkin terlihat biasa. Tak jarang pula ada yang tak mengerti mengapa tanaman hias bisa dihargai sangat mahal.
Apa sebenarnya yang membuat Aglonema bisa berharga mahal
Greg Hambali, pria berjuluk Bapak Aglonema Indonesia mengungkapkan ada beberapa alasan mengapa tanaman ini berharga mahal.
"Pertama, harus cantik dulu dan kemudian tahan banting," ungkap Greg kepada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
![]() Aglonema harlequin hasil persilangan greg hambali. |
"Apalagi kalau pertama kali muncul, (kalau) tipe itu pertama kali, sehingga banyak orang mau. Akhirnya diperebutkan orang banyak dan jadi harga yang menentukan itu jatuh ke siapa, yang berani beli."
Faktor kecantikan tanaman juga didasari karena arti nama aglonema. Menurut Greg pelafalan aglonema yang tepat adalah aglaonema. Ini berasal dari kata Aglao, yang berarti daun yang mengkilap. Tak heran, kilap, warna daun yang unik dan kombinasi warnanya juga menjadi penentu harga tanaman hias sultan ini.
Selain itu, diungkapkan Greg, faktor orang yang memperebutkannya juga jadi penentu tanaman hias jadi tanaman sultan.
"Makin banyak orang yang mau, semakin tinggi pula harganya. Jadi harga yang menentukan pohon itu jatuh ke tangan siapa yang berani beli, kemudian tidak susah dikembangbiakan," ujar Greg. (lia/sumber:cnnindonesia)
Diungkapkan pria lulusan IPB ini, aglonema termahal sepanjang sejarah berhasil terjual dengan harga Harlequin yang dijual dengan harga Rp660 juta dalam satu pot dalam sebuah pelelangan pada 2006 silam.
Bagi Greg, tanaman hias di Indonesia menjadi nilai komersial tinggi karena banyak orang yang mau menggelontorkan banyak uang untuk hobi tanaman hias.
"Harga berapa pun semua tergantung pada orang yang tak lagi cari uang untuk hidup cari makan tapi kesenangan dan hobi. Hobi itu tidak murah," kata Greg.
Greg juga menambahkan bahwa sekalipun harga beli mahal, namun pemilik aglonema tak akan rugi. Pasalnya dengan perbanyakan tanaman yang mudah dan juga metode perawatannya yang mudah dilakukan, aglonema bisa tumbuh dengan mudah. Anakan dari jenis tersebut pun bisa kembali dijual dengan mudah.
"Cara memilih aglonema itu indukannya harus bagus dan punya tingkat (daun) yang bagus," katanya.
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dukung Integrasi Pembayaran, KMT Kini Dapat Digunakan untuk Angkutan Perkotaan di Depok dan Cikarang
- AirNav Indonesia dan BSSN Perkuat Keamanan Sistem Navigasi Udara Lewat Kolaborasi Strategis
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Sasar Kenakalan Remaja, Narkoba, Miras hingga Premanisme
- KAI Services Berbagi Kebahagiaan dengan para Pekerja di HUT ke 22 Tahun
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Amankan Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Pulau Kelapa, Tanam Mangrove hingga Serahkan Bibit Ikan
- Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
