Ada Rapid Test Acak Saat Liburan ke Pantai Pangandaran

Jakarta (aksi.id) - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran Untung Saeful Rachman mengatakan, pihaknya berlakukan rapid test secara acak kepada wisatawan yang berkunjung.
“Kerja sama dengan Dinas Kesehatan dan laboratorium kesehatan daerah (labkesda), dalam memutus penyebaran Covid-19, selama libur panjang akan lakukan tes rapid atau swab,” katanya kepada Kompas.com, Rabu (28/10/2020).
Adapun, titik rapid test secara acak di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat terletak di Pantai Batukaras Green Canyon, dan Pantai Pangandaran.
Untung melanjutkan, pihaknya juga akan melakukan penguraian wisatawan di tempat-tempat wisata yang kapasitas pengunjungnya sudah hampir mencapai kapasitas yang telah ditentukan.
“Kalau kunjungan di Pantai Pangandaran terlalu padat, kita uraikan supaya berwisata ke daerah selatan. Ada Pantai Batukaras, Pantai Mandasari,” tutur Untung.
Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu langkah untuk memperkecil banyaknya kerumunan.
Meski Pantai Pangandaran merupakan tempat wisata yang paling diminati oleh pengunjung saat berlibur ke Pangandaran, namun penguraian harus dilakukan untuk mencegah klaster wisatawan.
Edukasi lebih lanjut
Selain pelaksanaan rapid test secara acak, Untung mengatakan bahwa edukasi lebih lanjut terkait protokol kesehatan masih dilakukan hingga saat ini.
“Terus lakukan edukasi dan pemantauan ke hotel dan restoran. Bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) agar terus tingkatkan protokol kesehatan,” ujar Untung.
Selanjutnya, pihaknya juga menurunkan beberapa personel Disparbud ke beberapa tempat wisata untung mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan yang benar.
Adapun tempat wisata yang dituju adalah Pantai Karapyak, Pantai Pangandaran, Pantai Batu Hiu, Green Canyon, dan Pantai Batu Karas.
Tempat-tempat wisata lain di Pangandaran pun masih menerapkan protokol kesehatan termasuk imbauan melalui pengeras suara setiap lima menit sekali.
Adapun imbauan tersebut adalah wisatawan wajib menggunakan masker, sering mencuci tangan dengan air mengalir atau hand sanitizer, dan selalu menjaga jarak antar pengunjung.
“Kami juga sudah layangkan surat ke seluruh pelaku pariwisata. Kita imbau secara tertulis dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 untuk selalu terapkan protokol kesehatan,” pungkas Untung. (lia/sumber:kompas)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Tindak Tegas Aksi Vandalisme, KAI Commuter Bertindak Cepat Amankan Pelaku Pelemparan
- Jalur Bogor Masih Rekor Penumpang Terbanyak Pengguna CommuterLine
- Dukung Pelestarian Lingkungan, KAI Commuter Tegaskan Komitmen Hadirkan Transportasi Yang Ramah Lingkungan
- KAI Commuter: Tiket Commuter Line Lokal Harus Sesuai Dengan Identitas Diri Penumpang
- Hari Pertama Operasi Patuh Jaya 2025, Unit Lantas Polsek Rawalumbu Fokus Sosialisasi dan Peneguran Humanis
- Polda Metro Jaya Buru DPO Penipuan Data COD Ninja Xpress, Dua Pelaku Sudah Ditangkap
- Pengiriman Hewan Peliharaan KAI Logistik Tembus 74.637 Ekor pada Semester I 2025
- Relawan Prabowo (REPRO) Konsolidasi Total, KLB Digelar untuk Perombakan Kepengurusan Nasional
- Peresmian Gedung Pra Akhyar Usia Dini, Komitmen Akhyar School Wujudkan Pendidikan Islam Bertaraf Global
- Berhasil Temukan Pelempar Commuter Line Relasi Tanah Abang-Rangkasbitung, KAI Commuter Ambil Langkah Tegas, Ingatkan Dampak Luas Perilaku Pelemparan Kereta
