JAKARTA (aksi.id) – Driver ojek online (ojol) kerap dihadapkan pada posisi serba salah saat mendapatkan pesanan untuk mengantar barang.

Di sisi lain, mereka butuh pemasukan untuk hidup, di sisi lain barang yang harus di antar tersebut bisa dibilang kurang masuk akal jika harus dibawa dengan motor, seperti yang satu ini.

Hal tersebut diungkapkan melalui media sosial twitter yang diunggah pada Senin (2/11/2020).

Viral ojol bawa aquarium bikin iba. (Twitter)

“Nemu info di grup ojol. Ada driver kecapekan karena barang yang dibawa kebesaran. Beliau bawa orderan aquarium dari sebuah seller e-commerce. Setelah dibangunin sama driver lain dan disaranin buat istirahat di tempat yg lebih aman, beliau langsung lanjutin perjalanan kembali,” tulisnya.

Dalam utas tersebut, terdapat beberapa potret yang memperlihatkan momen saat ojol ini kelelahan saat mengangkut barang.

“Setelah ditelisik driver tadi dapet orderan dari sebuah seller aquarium, seller tersebut memang udah terkenal sering ngirim aquarium dengan dimensi besar menggunakan jasa ojek online, padahal dimensinya melanggar aturan. Berat aquarium juga dimanipulasi supaya ongkirnya murah,” imbuhnya.

Viral ojol bawa aquarium bikin iba. (Twitter)

Sudah rawan kena tilang, rawan rugi karena barang rusak pula. Akun tersebut beranggapan bahwa adanya pengiriman barang yang tak sesuai ketentuan bakal merugikan ojol.

“Resiko pecah pasti ada, karena itu barang yang mudah pecah, berat, dimensinya besar. Tapi di ulasan toko, ketika ada problem aquarium retak, dll yang disalahin driver. Driver mau cancel orderan, tapi driver juga butuh orderan. Yah, begitulah driver kan emang tempatnya salah,” imbuhnya.

Viral ojol bawa aquarium bikin iba. (Twitter)

Tak sendirian, maraknya pengantaran barang berdimensi jumbo rupanya banyak mengundang keprihatinan dari warganet, seperti pada beberapa cuitan berikut ini.

“tolong kebijakannya bu/pak jgn egois memikirkan keuntungan pribadi yg jelas sudah mampu buat beli beras tanpa itung2an,” tulis @auahhmales.

“Dari e-commerce ijo ya. Saranku bisa buat laporan ya jika memang tokonya melanggar syarat dan ketentuan. Nantinya biar ga ada kendala kayak gini lagi. Bisa buat laporan di akunnya/Twitter/Facebook ya,” ungkap @Mujib_GarisLucu. (dan/Suara)