Warga Asing Sebut Pemilu AS 2020 Serupa Pilpres Jokowi Vs Prabowo: Sekarang Biden di Atas Angin

JAKARTA (Aksi.id) - Seorang dosen dan pengamat Asia Tenggara di Australian National University mengomentari cuitan pengguna Twitter yang mengatakan, pemilu AS yang mempertemukan Donald Trump dan Joe Biden mirip dengan pemilihan presiden di Indonesia.
Hal ini bermula dari cuitan seorang Kepala Biro Washington untuk media Australia bernama David Lipson.
Lewat akun Twitter-nya @davidlipson dia mengatakan "Saat ini terasa seperti politik Indonesia".
Cuitan dari Lipson kemudian mendapat reaksi dari Ross Tapsell yang merupakan dosen di Australian National University (ANU). Bagi Taspell, apa yang terjadi saat ini belum bisa dibilang sama jika Donald Trump belum diangkat jadi Menteri Pertahanan jika pemilu AS dimenangkan oleh Biden.
"Benar. Tapi ini belum seperti politik Indonesia yang sebenarnya. Kecuali Trump menjadi Menteri Pertahanan Biden," tulis @RossTapsell.
Hingga saat ini, berdasarkan hasil survei dari AP posisi Joe Biden berada di atas angin dengan jumlah electoral collage 264 -- hampir menyentuh 270 apabila dia membuat peta Nevada menjadi biru pekat.
Posisi menjanjikan ini dicapai oleh Biden setelah memenangkan negara bagian Wisconsin dan Michigan.
Sementara itu, Donald Trump masih mengumpulkan 214 electoral collage dengan posisi unggul sementara di 4 negara bagian sisa versi AP pada pemilu AS.
Yaitu, Pennsylvania, North Carolina, Georgia dan Alaska.
Mantan Wakil Presiden Joe Biden unggul di Pemilu Amerika Serikat (AS) 2020. Dia kini hanya butuh memenangkan satu negara bagian, yakni Nevada.
Nevada memiliki enam suara elektoral. Jika Biden menang, maka dia mendapatkan total 270 elektoral dari seluruh negara bagian. Saat ini, Joe Biden sudah unggul di Nevada.
Berdasarkan data AP, Joe Biden berhasil membalikan keadaan di Michigan dan Wisconsin yang sebelumnya dikuasai Donald Trump. Tim Trump sedang berupaya mengadakan hitung ulang (recount).
Masih ada beberapa negara bagian vital lain yang hasilnya belum jelas, yaitu Pennsylvania, North Carolina, dan Georgia. Sementara Trump masih unggul di empat negara bagian tersebut.
Beberapa media AS telah menyatakan Arizona dimenangkan oleh Joe Biden, tetapi kubu Donald Trump optimistis Arizona pada akhirnya akan dimenangkan oleh Trump setelah perhitungan lengkap selesai.
Tim Joe Biden sudah yakin bahwa kubu mereka akan menang di Pemilu AS 2020. Rencananya, Donald Trump akan membawa sengketa pemilu ini ke Mahkamah Agung. (ds/sumber Liputan6.com)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
