press enter to search

Kamis, 25/04/2024 21:42 WIB

Joe Biden Menang Pilpres AS, Ini 4 Pengaruh bagi Ekonomi Indonesia

Dahlia | Minggu, 08/11/2020 21:16 WIB
Joe Biden Menang Pilpres AS, Ini 4 Pengaruh bagi Ekonomi Indonesia Joe Biden

JAKARTA (aksi.id)  - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Andry Satrio Nugroho menyebut, terpilihnya Joe Biden menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) turut berpengaruh terhadap Indonesia. Setidaknya ada empat pengaruh terhadap ekonomi Indonesia setelah Biden terpilih.

"Pertama, ruang kerja sama bilateral antara kedua negara akan lebih ketat, karena memang balik lagi kebijakan perdagangan yang jadi referensi oleh Biden adalah regional daripada perjanjian kerja sama bilateral," ujar Andry dalam video conference, Minggu (8/11/2020).

Kedua, Andry menyebut dengan terpilihnya Joe Biden membuat adanya peluang Indonesia bisa meningkatkan ekspor ke negeri Paman Sam.

"Dari segi impor, nilai impor perdagangan AS sebelum era Trump itu jauh lebih rendah drpd setelah era Trump, itu menjadi salah satu hal yang mungkin kita bisa meningkatkan ekspor ke AS," katanya.

Ketiga, terpilihnya mantan wakil presiden AS ini bisa meningkatkan Foreign Direct Investment ( FDI) atau investasi asing langsung AS di beberapa negara. Hal ini terlihat dari pernyataan Biden terkait beberapa fasilitas mengenai minimum corporate tax di perusahaan-perusahaan di luar AS yang akan mendorong FDI AS dibeberapa negara.

"Terutama negara berkembang itu akan meningkat, termasuk rencana investasi di Indonesia. Ini yang perlu jadi perhatian," katanya.

Keempat, investment diversion atau perpindahan investasi dari China. Andry menyebut hal ini harus bisa dimanfaatkan pemerintah. Sebab jika tidak bisa memanfaatkan perpindahan investasi yang dilakukan AS ke negara berkembang maka Indonesia bisa kalah.

"Kalau misalnya kita tidak bisa memanfaatkan investment diversion dari China ini ke beberapa negara berkembang termasuk Indonesia kita akan kalah. Karena sebelumnya pada trade wars kita tidak mendapatkan apa-apa dari investment diversion atau perpindahan investasi dari China ke luar China," ujarnya. (lia/sumber:inews)