BBM Premium Dihapus Mulai 2021, Ini Tanggapan Pertamina
Dahlia | Sabtu, 14/11/2020 19:16 WIB
Jakarta (aksi.id) - Mulai 1 Januari 2021, BBM jenis premium (RON 88) tidak akan tersedia lagi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU di Jawa, Madura, dan Bali. Kabar ini datang dari Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan, Kementerian Lingkugan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Karliansyah.
Menanggapi hal tersebut, PT Pertamina (Persero) hanya mengatakan mereka mendukung upaya pemerintah menciptakan udara yang bersih dan sehat. Salah satunya dengan mendorong penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan, dalam Program Langit Biru.
"Kebijakan penyaluran premium merupakan kewenangan pemerintah," kata Pjs VP Corporate Communication Pertamina, Heppy Wulansari dalam keterangan di Jakarta, Sabtu, 14 November 2020.
Sebenarnya, kabar soal penghapusan premium ini sudah beredar sejak beberapa tahun lalu, tapi tak kunjung diketahui tanggal pasti pelaksanannya. Dari data Pertamina, hanya Indonesia saja yang masih menggunakan premium di antara beberapa negara di Asia.
Padahal, sudah Peraturan Menteri KLHK Nomor 20 Tahun 2017 yang mensyaratkan minimal penggunaan yaitu RON 91. Selain itu jika mengacu pada aturan ini, sebenarnya bukan hanya premium yang harus dihapus, tapi juga pertalie (RON 90).
Barulah kemudian kabar ini disampaikan oleh Karliansyah, yang juga mendapatkan kabar dari Direktur Operasi Pertamina Yoki Firnandi. "Beliau menyampaikan per 1 Januari 2021 premium di Jawa, Madura, dan Bali, khususnya itu akan dihilangkan, menyusul kota-kota lainnya di Indonesia," kata Karliansyah dalam diskusi virtual, Jumat, 13 November 2020.
Heppy melanjutkan bahwa perusahaanya terus mendorong penggunaan BBM dengan RON lebih tinggi. Selain baik bagi lingkungan juga akan berdampak positif untuk mesin kendaraan. "Serta udara yang lebih bersih," ujarnya.
Maka selain edukasi, Pertamina juga memberikan stimulus berupa promo-promo BBM kepada konsumen. Tujuannya agar konsumen tergerak untuk mencoba BBM dengan kualitas lebih baik dan merasakan dampaknya ke mesin kendaraan. (lia/sumber:tempo)
Menanggapi hal tersebut, PT Pertamina (Persero) hanya mengatakan mereka mendukung upaya pemerintah menciptakan udara yang bersih dan sehat. Salah satunya dengan mendorong penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan, dalam Program Langit Biru.
"Kebijakan penyaluran premium merupakan kewenangan pemerintah," kata Pjs VP Corporate Communication Pertamina, Heppy Wulansari dalam keterangan di Jakarta, Sabtu, 14 November 2020.
Sebenarnya, kabar soal penghapusan premium ini sudah beredar sejak beberapa tahun lalu, tapi tak kunjung diketahui tanggal pasti pelaksanannya. Dari data Pertamina, hanya Indonesia saja yang masih menggunakan premium di antara beberapa negara di Asia.
Padahal, sudah Peraturan Menteri KLHK Nomor 20 Tahun 2017 yang mensyaratkan minimal penggunaan yaitu RON 91. Selain itu jika mengacu pada aturan ini, sebenarnya bukan hanya premium yang harus dihapus, tapi juga pertalie (RON 90).
Barulah kemudian kabar ini disampaikan oleh Karliansyah, yang juga mendapatkan kabar dari Direktur Operasi Pertamina Yoki Firnandi. "Beliau menyampaikan per 1 Januari 2021 premium di Jawa, Madura, dan Bali, khususnya itu akan dihilangkan, menyusul kota-kota lainnya di Indonesia," kata Karliansyah dalam diskusi virtual, Jumat, 13 November 2020.
Heppy melanjutkan bahwa perusahaanya terus mendorong penggunaan BBM dengan RON lebih tinggi. Selain baik bagi lingkungan juga akan berdampak positif untuk mesin kendaraan. "Serta udara yang lebih bersih," ujarnya.
Maka selain edukasi, Pertamina juga memberikan stimulus berupa promo-promo BBM kepada konsumen. Tujuannya agar konsumen tergerak untuk mencoba BBM dengan kualitas lebih baik dan merasakan dampaknya ke mesin kendaraan. (lia/sumber:tempo)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Arus Balik Kendaraan Masih Normal, Korlantas Tunda Rekayasa One Way
- Jasa Raharja, Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Gelar Evaluasi Mudik dan Persiapan Mudik Balik 2024
- Tembus 31 Ribu Lebih Pengguna KRL Jabodetabek Turun Di Stasiun Bogor, KAI Commuter Imbau Selalu Awasi Anak dan Barang Bawaan
- Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung, Jasa Raharja Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Gelar Tinjauan ke Pelabuhan Panjang dan Bakauheni
- Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan di KM 370 A Tol Batang-Semarang
- Normalisasi Terus Dilakukan, Jalur Rel Sudah Bisa Dilalui Dua Arah
- Masih Terus Meningkat, Lebaran Hari Keempat Pengguna Commuter Line di Wilayah 6 Yogyakarta Tembus 300 Ribu Lebih
- Begini Situasi Hari Pertama Arus Balik Lebaran 2024
- Kakorlantas Polri Patroli Bersama Tim Urai Tinjau Puncak Arus Balik Lebaran
- Turut Serta Lepas Arus Balik One Way, Rivan A. Purwantono Imbau Pemudik Kooperatif Ikuti Arahan Petugas