Pejabat Pemerintahan Trump Diam-diam Kontak Tim Transisi Biden

WASHINGTON (Aksi.id) - Sejumlah pejabat dan mantan pejabat pemerintahan Presiden Donald Trump dikabarkan diam-diam mulai menghubungi anggota tim transisi Presiden Terpilih Amerika Serikat, Joe Biden.
Kontak yang dilakukan orang-orang terdekat Trump seakan menjadi tanda bahwa mereka mulai frustasi dengan sikap dan hambatan lebih lanjut yang ditunjukkan orang nomor satu di AS tersebut.
Seorang mantan pejabat pemerintahan Trump kepada CNN mengatakan, mereka memandang upaya kontak kepada tim transisi Biden sebagai kewajiban kepada negara atas pertimbangan partisan.
Kendati demikian, sumber tersebut mengatakan jika pembicaraan yang terjadi tidak sedetail pengarahan formal seperti halnya proses transisi resmi. Namun para pejabat itu setidaknya dapat membantu tim transisi Biden untuk memahami masalah yang mungkin akan mereka hadapi ketika menjabat.
Mantan pejabat Gedung Putih lainnya yang identitasnya enggan diungkap, mengatakan bahwa secara pribadi dia telah mengirimkan surel untuk menawarkan bantuan kepada orang kemungkinan akan mengemban tugas yang sama di bawah kepemimpinan Biden.
Seorang pejabat administrasi Trump mengonfirmasi bahwa saat ini telah ada kontak informal dari pemerintahannya ke tim Biden.
"Tidak ada yang membuat kita bermasalah. Hanya tawaran untuk membantu," kata pejabat tersebut.
"Mereka tahu apa yang kita maksud, dan apa yang bisa dan tidak bisa kita lakukan atau katakan," ucapnya menambahkan.
Pejabat yang sama mengatakan kontak yang sejauh ini dilakukan belum menghasilkan percakapan yang substansif.
DI sisi lain, seorang penasihat senior Biden mengakui jika telah dihubungi oleh pejabat pemerintahan Trump. Meski enggan berkomentar, ia mengaku menghargai bantuan tersebut dan dalam beberapa kasus merupakan hasil dari hubungan sudah ada sebelumnya kendati tidak sekuat transisi di era pemerintahan sebelum-sebelumnya.
"Ini membutuhkan lebih dari mantan pejabat yang memilih untuk melangkah maju dan membantu memastikan transisi kekuasaan yang mulus," kata wakil manajer kampanye dan penasihat transisi Biden, Kate Bedingfield kepada CNN.
"GSA harus mengikut undang-undang dan memastikan hasil pemilihan sehingga orang Amerika mendapatkan persetujuan [proses transisi] yang lancar dan efektif antar administrasi."
Hingga saat ini Trump masih belum mengakui Trump dalam beberapa hari terakhir bahkan dikabarkan menghindari sorotan publik dan wartawan dengan mengasingkan diri di Gedung Putih.
Pihak Gedung Putih mengumumkan "tidak ada acara publik" dalam jadwal harian Trump. Dia juga tidak menjawab pertanyaan media dan melarang ada kamera di Gedung Putih.
Sejauh ini dia hanya beberapa kali terlihat keluar dari Gedung Putih, termasuk bermain golf di Virginia pada Minggu (15/11) lalu. (ds/sumber CNNIndonesia.com)
Artikel Terkait :
-Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Potongan Tubuh Korban SJ-182 Teridentifikasi Atas Nama Okky Bisma, Kru Kabin Sriwijaya Air
- Ribuan Orang Ikuti Terapi Genjot Imunitas Khas Raja-Raja Papua di Ponpes AFKN/Nuu Waar Bekasi
- BPTJ Sediakan 22 Bus Bantuan Gratis di 4 Lokasi
- KPK Geledah Rumah Dinas Wali Kota Batu Terkait Gratifikasi
- Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Makassar Rahmatullah Tutup Usia
- Kota Bekasi Vaksinasi Sinovac Hari Ini, Orang Pertama Wali Kota Bekasi
- Vaksin Covid-19 Sinovac Dapat EUA dan Dinyatakan Halal, IDI: Hentikan Polemik
- ALFI: Distribusi Vaksin Covid 19 penting dilakukan bersama Pemerintah Pusat, Pemda & Swasta
- Sudin SDA Jakpus Kuras Saluran di Jalan Cempaka Putih Tengah 15
- Selebriti Raffi Ahmad Terkait Reaksi 30 Menit Usai Disuntik Vaksin: Alhamdulillah Tidak Apa-Apa