Serangan Roket Hantam Kabul Afghanistan, 8 Orang Tewas

KABUL (aksi.id) - Beberapa roket menghantam wilayah penduduk saat jam sibuk di ibu kota Afghanistan, Kabul, pada Sabtu (21/11) hingga menewaskan delapan warga sipil.
Sebanyak 31 orang lainnya terluka dalam serangan roket itu. Ledakan-ledakan itu beberapa terjadi di dekat kawasan diplomatik hingga mengirimkan sirene peringatan yang menggelegar dari sejumlah kedutaan besar.
Serangan roket itu terjadi dua hari sebelum konferensi donor besar untuk Afghanistan di Jenewa.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Tariq Arian mengatakan sedikitnya delapan warga sipil tewas dalam serangan itu dan 31 luka-luka.
Seorang pejabat Kementerian Kesehatan mengatakan lima mayat dan 21 orang yang luka-luka dibawa ke rumah sakit akibat insiden itu.
"Teroris memasang 14 roket di truk kecil dan meledakkannya. Penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui bagaimana kendaraan itu masuk ke dalam kota,” ungkap Arian.
Beberapa warga merekam roket yang ditembakkan dan mempostingnya di media sosial. Beberapa gambar yang beredar di Facebook menunjukkan mobil rusak, jendela pecah dan lubang di rumah-rumah hunian.
Foto seorang saudara laki-laki dan perempuan yang terbunuh di rumah mereka, dibagikan secara luas di Facebook.
“Salah satu roket mendarat di sekitar Kedutaan Besar Iran dan beberapa pecahan menghantam gedung utama tetapi tidak ada korban di antara staf,” papar pernyataan Kedutaan Besar Iran.
Sejak pembicaraan damai antara pemerintah Afghanistan dan Taliban terhenti di ibu kota Qatar, Doha, serangan oleh Taliban dan kelompok ekstremis lainnya meningkat, terutama di ibu kota yang menampung lebih dari lima juta warga Afghanistan.
Pemberontak Taliban yang berperang melawan pemerintahan Kabul yang didukung asing, membantah terlibat dalam serangan itu.
Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Mike Pompeo melakukan perjalanan ke Qatar pada Sabtu untuk bertemu dengan delegasi Afghanistan dan negosiator Taliban.
Awal bulan ini, beberapa pria bersenjata menyerbu kampus Universitas Kabul dan menewaskan 35 orang, kebanyakan dari korban tewas adalah mahasiswa. Selain itu lebih dari 50 orang terluka dalam serangan tersebut.
Serangan di kampus itu diklaim oleh kelompok militan Negara Islam (ISIS). (lia/sumber:sindonews)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
- KAI Logistik Siapkan Strategi Hadapi Lonjakan Pengiriman Motor Selama Libur Panjang dan Tahun Ajaran Baru
- Skandal Upah dan PHK di Perum Percetakan Negara RI: Direksi PNRI Terancam Dilaporkan ke Polisi
- Catat Pertumbuhan 41% hingga Mei 2025, KAI Logistik Perluas Jangkauan Logistik Lintas Pulau Hingga ke Jayapura
- Aksi Bela Diri IPDA Hari Saktiawan Polsek Bantargebang Bikin Penonton Tegang
