Foto Seksual Sineenat Selir Raja Thailand Bocor ke Publik

BANGKOK (aksi.id) - Foto-foto seksual Seli Kerajaan Thailand, Sineenat “Koi” Wongvajirapakdi, dilaporkan bocor ke publik.
Menurut jurnalis Andrew MacGregor Marshall yang berspesialisasi dalam politik Thailand, pada Agustus 2020, ia menerima memori eksternal yang berisi 1.450 gambar Sineenat, seperti dilansir Euro Weekly News pada Selasa (24/11/2020).
Gambar tersebut berasal dari tiga smartphone milik Sineenat. Sebagian besar gambarnya ternyata adalah selfie seksualnya secara eksplisit, yang kemungkinan telah ia kirimkan kepada raja.
Marshall menjelaskan di Twitter bahwa foto-foto itu diterimanya segera setelah Sineenat dibebaskan dari penjara wanita Bangkok, di mana dia menghabiskan sembilan bulan mendekam di sana.
Setelah bebas, gelarnya sempat dipulihkan dan dia pergi untuk bergabung dengan Raja di Jerman.
Tersebarnya foto seksual selir diperkirakan adalah ulah peretas Thailand yang menentang monarki, yang dengan sengaja mengirim memori eksternal berisi foto-foto itu ke publik.
Ada juga anggapan bahwa adanya "perebutan kekuasaan" dalam keluarga Kerajaan Thailand yang membuat bocornya foto-foto syur miliki Sineenat.
Kembalinya Sineenat ke istana "ditentang keras" oleh anggota istana yang mendukung Ratu Suthida, kata wartawan itu.
Sementara itu, wartawan tersebut menolak untuk memublikasikan foto kontroversial Sineenat agar tidak mengganggu privasinya dan bahkan tidak berencana untuk mengungkapkan bahwa dia memilikinya.
Namun, pihak lain yang juga menerimanya telah membocorkan beberapa, meskipun bukan gambar seksual eksplisitnya.
Jadi, MacGregor Marshall maju untuk mengklarifikasi situasi yang dia yakini sebagai upaya untuk menyabotase kepulangan Sineenat.
Andrew MacGregor Marshall terkenal karena berbicara keras menentang Raja Thailand.
Belum lama ini, Raja menghabiskan ulang tahun pernikahannya di haremnya di Jerman, tempat di mana 20 selir diduga dibius terus-menerus untuk dipersembahkan kepada raja demi kesenangannya.
Menurut laporan di surat kabar Spanyol, 20minutos, situasi tersebut diketahui oleh Pemerintah Jerman dan terdapat rencana untuk melarang raja dari wilayah Jerman, jika dia terbukti bersalah atas beberapa kejahatan (ny/Sumber: Kompas.com)
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
