Kapasitas Penumpang Pesawat akan Dinaikkan Jadi 85%

JAKARTA (aksi.id) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan segera melakukan relaksasi kapasitas penumpang pesawat yang saat ini masih 70 persen menjadi 85 persen pada saat waktu yang tepat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama dengan Satgas Penanganan Covid-19 akan melakukan evaluasi jumlah kapasitas maksimal angkutan udara. Penambahan kapasitas maksimal ini akan dinaikkan dari 70 persen menjadi 85 persen dengan memperhatikan waktu penerapannya.
"Waktu penerapan peningkatan kapasitas maksimal ini dilakukan saat vaksin Covid-19 sudah mulai dijalankan dan disuntikan ke masyarakat. Dengan begitu, baru dapat dilaksanakan setelah Semester I/2021 atau Kuartal II/2021 bergantung kecepatan distribusi vaksin ke masyarakat," kata Budi kepada Bisnis.com, Kamis 26 November 2020.
Dia menambahkan ketika dengan vaksin penularan Covid-19 menurun, pemerintah akan mulai melonggarkan persyaratan bepergian dalam menggunakan angkutan udara.
"Katakanlah orang yang sudah menggunakan vaksin itu dengan surat [sudah] vaksin itu mereka bisa terbang tanpa syarat apapun lagi [termasuk rapid test atau PCR test]," urainya.
Selain itu, guna meningkatkan kepercayaan masyarakat, Kemenhub tidak henti-hentinya turut melakukan promosi guna mengembalikan kepercayaan masyarakat.
"Ini yang ada masyarakat tak nyaman pakai moda udara, ke mana-mana jalan darat saja, padahal justru di sana cukup aman, dengan HEPA filter, udara dalam 2-3 menit tersirkulasi. Jadi upayanya kami review, kedua mempromosikan, ketiga mendorong masyarakat confidence melaksanakan perjalanan," jelasnya.
Saat ini, berdasarkan ketentuan Surat Edaran Menteri Perhubungan No. 13/2020 soal Operasional Transportasi Udara dalam Masa Kegiatan Masyarakat Produktif dan Aman dari Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), pada pesawat berbadan besar atau wide body diperbolehkan mengangkut penumpang maksimal sampai dengan 70 persen dari kapasitas penuh.
Kendati begitu, maskapai diminta menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) di dalam pesawat. Salah satunya, adanya ruang isolasi bagi penumpang yang tiba-tiba sakit selama penerbangan.
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
