Sekeluarga di Sigi, Sulteng Dibunuh dan Rumah Dibakar

SIGI (Aksi.id) - Sebelum melakukan pembunuhan dekeluarga warga di Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pelaku sempat melakukan penyerangan dan membakar salah satu rumah warga setempat.
Sekretaris Desa Lemban Tongoa, Rifai, menjelaskan pasca penyerangan oleh kelompok OTK itu, sejumlah warga sudah mengungsi ke tempat yang ramai dan aman.
Sampai saat ini belum ada saksi mata yang berani memberikan keterangan terkait penyerangan yang terjadi Jumat (27/11), sekitar pukul 09:00 WITA.
“Trauma mereka, rumah yang dibakar itu dijadikan tempat pelayanan dan korban ada disitu,” katanya dihubungi Jumat (27/11).
Sementara itu Kapolres Sigi, AKBP Yoga Priyahutama, membenarkan adanya penyerangan sebelum akhirnya pelaku membunuh warga di Desa Lemban Tongoa.
Dia mengatakan, pelaku yang diduga berkelompok itu melarikan diri setelah melakukan penyerangan.
Kapolda Sulteng, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso menambahkan, terkait dugaan keterlibataan DPO kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, saat ini jajaran satuan wilayah dan Satgas Operasi Tinombala masih mengumpulkan informasi.
“Sementara di cross chek di TKP kumpulkan bukti-bukti,” tulis Rakhman di pesan singkat WhatsApp, Jumat (27/11) malam. (ds/sumber Kumparan.com)
Artikel Terkait :
-Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Potongan Tubuh Korban SJ-182 Teridentifikasi Atas Nama Okky Bisma, Kru Kabin Sriwijaya Air
- BPPT Ikut Ambil Bagian Terkait Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
- Damkar DKI Jakarta Juga Ikut Lakukan Penyisiran dan Pencarian Korban Sriwijaya SJ-182
- Ribuan Orang Ikuti Terapi Genjot Imunitas Khas Raja-Raja Papua di Ponpes AFKN/Nuu Waar Bekasi
- Basarnas Fokus Sisir Pulau Lancang dan Pulau Laki
- M. Awaludin: Angkasa Pura II Buka 3 Posko Pusat Krisis
- BPTJ Sediakan 22 Bus Bantuan Gratis di 4 Lokasi
- KPK Geledah Rumah Dinas Wali Kota Batu Terkait Gratifikasi
- 13 Kapal dari Ditjen Hubla Dikerahkan, Dukung Basarnas Pencarian Pesawat Sriwijaya Air
- Tim Gabungan Temukan Serpihan Diduga dari Pesawat Sriwijaya Air di Perairan Kepulauan Seribu