Waspadai Penipuan OTP WhatsApp yang Bisa Retas Akun, Ini Cara Cegahnya
Redaksi | Senin, 30/11/2020 07:31 WIB
Aksi.id -;Penipuan dengan modus membagikan One-Time-Password (OTP) WhatsApp kembali marak terjadi. Banyak kasus muncul dan viral di media sosial, menariknya tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di India.
Kasus penipuan membagikan OTP WhatsApp semuanya menggunakan modus operandi yang mirip atau hampir sama. Seperti, menyamar sebagai teman atau orang lain yang tanpa sengaja mengirimkan kode OTP 6 digit ke nomor telepon yang salah, yaitu nomor korban.
Lalu, mereka meminta korban untuk memberikan kode OTP itu sehingga dapat menyelesaikan transaksi yang sedang dilakukannya. Padahal saat itu penipu sedang berusaha melakukan login akun WhatsApp dengan menggunakan nomor telepon korban.
Sehingga apabila korban memberikan nomor OTP kepada pelaku, maka berhasil akun WhatsApp diambil alih. Korban akan terkunci dan tidak bisa lagi mengakses akun WhatsApp-nya.
Pakar keamanan siber dari perusahaan anti-virus Vaksincom, Alfons Tanujaya, menjelaskan sudah lama para ahli keamanan siber memperingatkan pengguna WhatsApp atau layanan lainnya untuk tidak pernah membagikan One-Time-Password dengan siapa pun.
"Namun, banyak yang menjadi korban dengan trik social engineering yang dimainkan oleh penipu, sehingga dapat mempengaruhi korban dan memberikan informasi sensitif tersebut," jelasnya, Jumar (27/11).
Sebagai langkah antisipasi, Alfons selalu menyarankan kepada pengguna WhatsApp untuk mengaktifkan "verifikasi dua langkah" atau two-step verification. Lalu bagaimana cara mengaktifkan fitur ini? Berikut langkahnya.
-
Ketuk ikon tiga titik di pojok kanan atas aplikasi WhatsApp di smartphone.
-
Pilih menu "Settings".
-
Masuk ke pengaturan "Account".
-
Pilih "Two-step Verification".
-
WhatsApp akan memintamu untuk mengaktifkan Two-step Verification menggunakan PIN. Tekan "Enable" di bagian bawah untuk mengaktifkannya.
-
Buat PIN dengan memasukkan 6 digit angka sesuai dengan yang kamu inginkan. Hindari menggunakan kombinasi angka nomor ponsel, tanggal lahir atau alamat rumah.
-
WhatsApp akan memintamu untuk memasukkan alamat email yang akan terintegrasi dengan akun WhatsApp, kalau suatu hari kamu ingin mengganti PIN.
-
Selesai. Fitur Two-step Verification berhasil terpasang.
Dengan mengaktifkan two-step verification WhatsApp, korban penipuan OTP yang akunnya sudah diambil alih oleh pelaku, bisa dikembalikan lagi. Pelaku juga tidak bisa mengakses akun WhatsApp karena tidak mengetahui PIN two-step verification.
Untuk mengembalikan akun WhatsApp, korban bisa kembali melakukan verifikasi dan login melalui nomor telepon yang digunakan. Nantinya, kode OTP akan dikirimkan. Masukkan kode OTP tersebut saat verifikasi dan jangan bagikan lagi ke orang lain. (ny/Sumber: Kumparan.com)
Keyword
Penipuan OTP
WhatsApp
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dirut Jasa Raharja Gelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Arus Balik Lebaran bersama Menko PMK, Menhub, dan Kapolri, Panglima TNI, dan Kakorlantas Polri di GT Cikatama
- Operasi Ketupat 2024 Berakhir, Korlantas Hentikan One Way dan Contraflow
- Kurangi Angka Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Jasa Raharja Bandung Gelar Program PPKL di SMAN 18
- Polrestro Bekasi Kota Gagalkan Peredaran 10,56 Kg Shabu
- Peringati Hari Kesadaran Nasional, Polri Siap Jaga Kamtibmas yang Kondusif
- Polisi Ringkus Pelaku Bersenjata Tajam Perampas Sepeda Motor di Jatisampurna
- Jumlah Santunan Menurun, Dirut Jasa Raharja Ungkap Efektivitas Program Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Periode Mudik 2024
- Usai Libur Lebaran, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Pengguna Tiap Harinya Pengguna Harian Kembali Mendominasi
- Polisi Siagakan 7784 Personel Amankan Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024 di Gedung MK
- Korlantas Polri Gelar Halal Bihalal Pererat Tali Silaturahmi Personel