12 Daerah di Jawa Barat Buka Sekolah, Bodebek Masih Belajar dari Rumah

BANDUNG (Aksi.id) - Dinas Pendidikan Jawa Barat mencatat 12 kabupaten/kota sudah mulai menggelar kegiatan belajar tatap muka secara parsial di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Beberapa daerah yang menggelar belajar tatap muka di sekolah antara lain, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Garut.
"Parsial itu misalnya, di satu kabupaten ada kecamatan yang harus tatap muka, tapi ada juga yang belum diizinkan tatap muka," kata Kepala Dinas Pendidikan Jabar Dedi Supandi dalam siaran persnya yang diterima, Selasa (5/1).
Dendi mengatakan, pembelajaran tatap muka di beberapa sekolah bisa dilakukan secara bertahap dengan prinsip sukarela.
Selain itu, terdapat beberapa tahapan yang harus disiapkan sekolah, seperti verifikasi di level pengawas dan kantor cabang dinas hingga meminta rekomendasi serta izin kepada bupati/wali kota sebagai ketua satgas covid di tingkat kabupaten/kota.
"Kenapa dilakukan parsial? Karena, ada tahapan-tahapan yang akan dilakukan sekolah," ujarnya.
Sementara, kata Dendi, 15 kabupaten/kota lainnya tetap melanjutkan pola belajar dari rumah (BDR) atau daring. Antara lain, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, dan Kabupaten Bekasi (Bodebek).
"Kabupaten/kota yang memilih BDR akan melakukan evaluasi kembali perkembangan Covid-19 di awal Februari 2021," ujarnya.
Berdasarkan survei melalui dapodik, kata Dendi, ada 1.743 sekolah atau 34,89 persen sekolah yang siap melakukan pembelajaran tatap muka. Namun, itu hanya dalam tahap pertama, yakni kesiapan sekolah.
Menurut Dendi, apapun pola pembelajarannya, satuan pendidikan di Jabar telah siap menyelenggarakan pembelajaran pada 11 Januari 2021.
Terlebih, pihaknya sudah meluncurkan Kurikulum Masagi, yakni implementasi kurikulum nasional berbasis karakter dan based learning dengan kearifan lokal Jawa Barat. Kurikulum tersebut memberikan fleksibilitas antara kurikulum nasional dan daerah.
"Fleksibilitas tersebut juga akan memudahkan pembelajaran di masa adaptasi kebiasaan baru saat ini," katanya. (ds/sumber CNNIndonesia.com)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dukung Integrasi Pembayaran, KMT Kini Dapat Digunakan untuk Angkutan Perkotaan di Depok dan Cikarang
- AirNav Indonesia dan BSSN Perkuat Keamanan Sistem Navigasi Udara Lewat Kolaborasi Strategis
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Sasar Kenakalan Remaja, Narkoba, Miras hingga Premanisme
- KAI Services Berbagi Kebahagiaan dengan para Pekerja di HUT ke 22 Tahun
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Amankan Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Pulau Kelapa, Tanam Mangrove hingga Serahkan Bibit Ikan
- Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
