Ridwan Kamil: Depok dan Karawang Zona Merah Selama 4 Pekan
Bandung (aksi.id) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut Kota Depok dan Kabupaten Karawang sudah menjadi zona merah atau daerah tingkat risiko tinggi penularan virus corona (Covid-19) selama empat pekan. Dua daerah tersebut menjadi zona merah sejak awal Desember 2020 lalu.
"Depok dan Karawang sudah empat minggu zona merah terus dalam catatan kami," kata Emil dalam jumpa pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (5/1).
Emil juga menyebut tingkat keterisian rumah sakit yang merawat pasien virus corona di Karawang sudah melebihi kapasitas. Dia cemas dengan peningkatan kasus Covid-19 di Karawang.
"Di Karawang keterisiannya sudah 110 persen. Ini jadi ini rekor terburuk yang pernah kita ada, sehingga harus kita lakukan upaya upaya luar biasa," kata Emil.
Emil ingin penanganan virus corona dioptimalkan di dua daerah tersebut. Dia mengaku sudah meminta agar TNI dan Polri turut berperan agar penularan di Depok dan Karawang bisa ditekan dengan maksimal.
"Tadi saya sudah arahkan agar Polda Metro dan Kodam Jaya membantu untuk memaksimalkan penanganan di Depok dan Kodam III/Siliwangi dan Polda Jabar kita segera menuju Karawang karena keterisian ruang isolasinya juga sudah darurat," ucap Emil.
Merujuk data Pemprov Jawa Barat dalam situs pikobar.jabarprov.go.id per Selasa (5/1), pasien Covid-19 yang masih diisolasi atau dirawat terbanyak berada di Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kota Tasikmalaya.
Pasien positif corona di Depok sebanyak 2.762, Bekasi 2.726, Kabupaten Karawang 1.530, Kabupaten Bekasi 1.280 dan Kota Tasikmalaya sebanyak 870 pasien.
Emil melanjutkan, pada pekan ini ada lima daerah yang masuk dalam zona merah, yaitu Kabupaten Cirebon, Kabupaten Karawang, Kota Bekasi, Kota Depok, dan Kota Tasikmalaya.
"Yang menjadi catatan kami kami siaga satu di dua daerah, Depok dan Karawang. Karena Depok dan Karawang sudah empat minggu zona merah terus dalam catatan kami," kata Emil.
Emil juga menyampaikan bahwa tingkat kesembuhan Covid-19 terus naik. Hampir mencapai 85 persen. Lebih besar dari tingkat kesembuhan nasional yang berada di kisaran 82 persen.
Sedangkan angka kematian di Jabar juga turun 1,3 persen. Rata-rata nasional juga berada di angka 1,3 persen.
Merujuk data pikobar.jabarprov.go.id per Selasa (5/1), total kasus positif virus corona di Jawa Barat sebanyak 88.561, naik 1.079 dari hari sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 75.075 telah sembuh dan 1.180 meninggal dunia.
(lia/sumber:cnnindonesia.com)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Ramadan Berkah, Polres Metro Bekasi Kota Bagikan Takjil Kepada Warga dan Pengguna Jalan
- Berikan Kenyamanan Pemudik, Pemkot Bekasi Benahi Jalur Mudik
- Mobil Dihantam KA di Perlintasan Sebidang Bulak Kapal Bekasi Timur, Pengemudi dan Penumpang Luka
- 4 Jalan Tol Fungsional Dibuka Gratis saat Mudik Lebaran 2024
- Korlantas Bakal Dirikan Pos Pantau di Titik Krusial Cegah Kepadatan Mudik Lebaran
- Korlantas Siapkan Strategi Antisipasi Kepadatan Pemudik di Jalur Penyeberangan
- Komisi VI DPR RI Apresiasi Kontribusi Aktif Jasa Raharja Dalam Setiap Momen Mudik Lebaran
- Jasa Raharja Gorontalo Sampaikan Rencana Aksi Pencegahan Kecelakaan Dalam Rapat FKLL di Satlantas Polres Bone Bolango
- Tarif Bus Handoyo Alami Kenaikan saat Mudik Lebaran, Segini Harganya
- Gelar Safari Ramadhan, Rivan A. Purwantono Ungkapkan Standar Pelayanan Samsat Sudah Bertransformasi, Cepat dan Nyaman