Densus 88 Tangkap ASN Pemkab Aceh Timur Terkait Terorisme

BANDA ACEH (Aksi.id) - Polda Aceh menyebut aparatur sipil negara (ASN) berinisial SJ alias AF yang ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiterori Polri merupakan pegawai yang berdinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) di wilayah Provinsi Aceh.
"Dinas Pemkab Aceh Timur," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy saat dikonfirmasi, Senin (25/1).
Namun demikian, Winardy belum dapat merinci lebih lanjut soal instansi tempat terduga teroris itu bekerja sehari-harinya. Pasalnya, kata dia, materi tersebut masih menjadi pendalaman bagi tim Densus 88 saat ini.
Sebagai informasi, SJ alias AF sendiri ditangkap oleh kepolisian di wilayah Gampong Sidodadi, kecamatan Langsa Lama karena terindikasi sebagai terduga terorisme. Dia merupakan satu-satunya pegawai negeri yang dicokok sebagai terduga teroris pekan lalu di Aceh.
Dalam rentetan penangkapan itu, setidaknya ada lima orang terduga teroris yang diciduk oleh tim Densus 88 pada pekan lalu. Mereka ditangkap di empat lokasi berbeda.
"Kelima terduga teroris ini diduga terlibat dalam jaringan Bom Polrestabes Medan, dan juga terlibat dalam pembuatan bom jaringan teroris yang ditangkap di wilayah Riau," ucap Winardy menerangkan.
Selain itu, kata dia, para terduga teroris ini berencana untuk membuat bom yang akan dijadikan sebagai bahan aksi teror di wilayah Aceh. Selain itu, mereka pun berencana untuk berangkat ke Afghanistan dan bergabung dengan kelompok ISIS.
Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti seperti bahan pembuat bom yang berisikan 1 kg pupuk Kalium Nitrat, 250 gram bubuk arang aktif, 1 botol bersi 2 ribu peluru gotri silver dengan kaliber 6 mm, beberapa potongan besi yang diduga sebagai alat pembuat bom, dan dokumen-dokumen teror lainnya.
"Paspor-paspor milik terduga teroris juga ditemukan untuk melaksanakan Hijrah ke Khurasan, Afghanistan," ujar Winardy.
"Beberapa buku kajian ISIS dan Tauhid serta Compact Disk dan Falsh Disk," tambah dia.
Termasuk, dalam penangkapan itu Densus 88 juga mengamankan beberapa alat yang digunakan selama proses latihan i`dad atau latihan persiapan aksi teror seperti samsak tinju, besi, busur panah, dan beberapa barbel.
"Para terduga teroris saat ini masih proses pemeriksaan di Polda Aceh dan selanjutnya akan dibawa ke Mabes Polri Jakarta," tutupnya. (ds/sumber CNNIndonesia.com)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
