Indonesia dan Iran Bahas Penangkapan Kapal Tanker di Kalimantan

JAKARTA (Aksi.id) - Kementerian Luar Negeri RI mengatakan pemerintah telah berkomunikasi dengan Iran terkait penangkapan kapal tanker minyak (MT) Freya yang diduga melanggar hukum internasional di perairan dekat Kalimantan.
"Sudah ada komunikasi awal antara negara pemilik kapal dengan Indonesia. Hanya saja belum banyak yang bisa dibahas sebelum hasil penyelidikan diperoleh," kata juru bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, saat dikonfirmasi, Rabu (27/1).
Selain MT Freya, Badan Keamanan Laut RI (Bakamla) menyita kapal tanker minyak berbendera Panama pada Minggu (24/1).
Kedua kapal tersebut diduga tengah melakukan transfer bahan bakar minyak secara ilegal.
Dua kapal tanker itu terpantau oleh kapal Bakamla KN Marore-322. Saat itu KN Marore tengah melakukan Operasi Keamanan dan Keselamatan Laut Dalam Negeri.
KN Marore tak sengaja mendeteksi kontak radar diam dengan indikasi AIS dimatikan sekitar pukul 05.30 WIB. KN Marore lantas mendekati titik radar di perairan Pontianak tersebut.
Kemlu RI menyatakan pemerintah telah membentuk satuan tugas (satgas) untuk mempelajari pelanggaran hukum yang dilakukan oleh kedua kapal tersebut.
Sampai saat ini, Iran masih menjadi subjek serangkaian sanksi Amerika Serikat akibat ambisi pengembangan senjata nuklir dan rudalnya.
Salah satu sanksi AS itu melarang negara-negara untuk melakukan transfer sejumlah komoditas utama, termasuk minyak mentah, dengan Iran.
Iran kerap dituduh menjual minyaknya secara ilegal di perairan internasional dengan menonaktifkan sistem pelacakan pada tanker-tankernya.
Pada 2020, Iran kedapatan mengirim kapal tanker MT Horse berisikan 2,1 juta barel kondensat Iran ke Venezuela secara ilegal. (ds/sumber CNNIndonesia.com)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
