Sandiaga Ajak Generasi Mileneal Majukan Parekraf

JAKARTA (aksi.id) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengajak generasi milenial Indonesia untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air.
Dalam webinar "Indonesia Travel Outlook 2021", Sandiaga menyampaikan, berdasarkan Sensus Penduduk 2020, 53 persen atau sekitar 90 juta orang dari penduduk Indonesia didominasi oleh kaum milenial dan generasi Z.
"Milenial dan generasi Z ini juga bagian dari ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif," ungkapnya, Rabu (27/1/2021).
Dia menilai generasi milenial untuk ikut berkontribusi memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia lewat kampanye Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia.
"Kita juga harus terus mengevaluasi bagaimana cara meningkatkan kualitas pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Jangan tunggu masa depan, jemput rezeki kita, kita bangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif dengan gerak cepat, gerak bersama, dan garap semua potensi usaha dan lapangan kerja," urainya.
Dia juga mengungkapkan, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia sudah berangsur bangkit sejak libur Natal dan Tahun Baru.
Namun, kebangkitan itu harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan K4 (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan) atau CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).
"Kenaikan angka wisatawan ini dibarengi dengan kenaikan angka penderita Covid-19. Jadi kita harus berjaga-jaga dan tetap waspada dengan disiplin protokol kesehatan," katanya.
Webinar ini juga dihadiri praktisi pariwisata, Sapta Nirwandar. Pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2011-2014 itu mengatakan, akan ada pergeseran tren wisata di masa pascapandemi Covid-19.
"Kalau dulu orang mengedepankan mass tourism, di pascapandemi orang akan memilih quality tourism atau wisata yang berkualitas. Jadi perlu ada peningkatan kualitas di berbagai sisi pariwisata dan ekonomi kreatif seperti higienitas, kecukupan sarana, dan prasarana, serta kesiapan sumber daya manusianya," ucap Sapta. (omy)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Rumah Bupati Baru Indramayu Kebanjiran
- Turun dari Kapal, Kubah Masjid 1 Ton Digotong Ribuan Warga Fakfak Papua Barat Sejauh 12 Kilometer
- Warga Cibinong Dukung Pengurus RW 08 Dian Asri II Lawan Gugatan PT BPJ
- PKS: Anies Baswedan 3 Kali Surati DPRD Minta Lepas Saham Bir Delta
- Microsoft Rilis Indeks Keberadaban Digital: Indonesia Terburuk se-Asia Tenggara
- Ratusan Warga Losarang Ngungsi ke Masjid Gegara Tempat Tinggal Diterjang Banjir
- Rina Gunawan Meninggal Dunia, Melly Goeslaw: Orang yang Paling Rajin Ingatkan Aku Ibadah
- Bodi Boeing 747-400F Singapore Airlines Bolong-Bolong Usai Mendarat
- Korupsi oleh Pejabat Publik, Dr. Bagus Sudarmanto: Mirip Kejahatan Kleptokrasi, Parahnya Tak Dianggap sebagai Aib
- Besok Presiden Dijadwalkan Resmikan Layanan KRL Yogya-Solo, Menhub Cek Kesiapannya