Kemenhub Ukur Kapal dan Buka Gerai Buku Pelaut Gratis

CALABAI (aksi.id) - Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan kembali melaksanakan program Gerai Pengukuran Kapal dan Pemberian Pas Kecil serta Buku Pelaut Merah secara gratis untuk nelayan di tahun 2021.
Gerai pengukuran kapal gratis kali ini dilaksanakan di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Calabai dan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Wanci (Panggulubelo Wakatobi).
Kepala UPP Calabai Hani Mamengko mengatakan, gerai pelayanan pas kecil kali ini diselenggarakan 8 - 11 Februari 2021 bekerjasama dengan Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Dinas Kelautan dan Perikanan dan camat serta kepala kepala Desa kecamatan Pekat kab Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Pesertanya 150 nelayan, bertempat di wilayah kerja UPP Calabai, Kabupaten Dompu Kecamatan Pekat," ujarnya, Selasa (9/2/2021).
Pelayanan gratis ini bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat program sertifikasi kapal penangkap ikan dan kapal tradisional dengan Tonase Kotor (Gross Tonage/GT) kurang dari GT 7.
Sementara itu, Kantor UPP Wanci kerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kab.Wakatobi telah melaksanakan gerai maritim pengukuran kapal nelayan
Kepala Kantor UPP Wanci, Arman Saleh mengemukakan, dalam agenda acara gerai maritim pengukuran kapal nelayan ini sekaligus dirangkaikan dengan penyerahan simbolis dokumen Pas Kecil yang diwakilkan masing-masing pemilik/nakhoda kapal.
"Sebanyak 126 kapal nelayan yang telah dilakukan pengukuran dan penerbitan Pas Kecil dari total 289 kapal nelayan yang telah terdaftar untuk dilakukan pengukuran kapal sambil menunggu pemilik/nakhoda kapal lainnya memenuhi kelengkapan berkas," ungkap Arman.
Gerai maritim ini merupakan pelaksanaan pengukuran kapal nelayan yang kedua kalinya di wilayah pelabuhan UPP Wanci. Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan di pelabuhan Kaledupa, Tomia dan Binongko.
"Gerai maritim ini sangat penting dan strategis, khususnya bagi pemerintah Daerah dalam rangka meningkatkan potensi sektor kemaritiman sebagai motor penggerak dan pendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Wakatobi," tutupnya. (omy)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Sistem Pembayaran TPK Koja Terganggu, Pengusaha Angkutan Kontainer Merugi
- Rumah Bupati Baru Indramayu Kebanjiran
- Sinergi 4 Anak Perusahaan Pelindo bidang Pemeliharaan Alat
- Sistem Pembayaran Error: PPJK Pertanyakan Tanggungjawab TPK Koja atas biaya yang timbul
- Lelah Kerja Seharian, Calon Penumpang KRL Antre di Stasiun JakartaKota
- Kemenhub Bahas Skenario Uji Coba e-Pilotage Seluruh Indonesia
- Letih dan Perut Lapar, Banyak Calon Penumpang KRL Lesehan sambil Makan di Stasiun Manggarai
- Jalan di Pamekasan Madura Ambles Sepanjang 20 Meter Usai Hujan Deras
- Gunung Sinabung Semburkan Awan Panas Sejauh 2.000 Meter
- Ini 4 Jenis Vaksin Corona yang Tak Boleh Digunakan Vaksinasi Mandiri