press enter to search

Jum'at, 04/07/2025 10:23 WIB

Anies Baswedan Ungkap Penyebab Banjir di Jalan Jenderal Sudirman hingga Kemang

Dahlia | Sabtu, 20/02/2021 23:02 WIB
Anies Baswedan Ungkap Penyebab Banjir di Jalan Jenderal Sudirman hingga Kemang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (foto:ist)
JAKARTA (aksi.id)  - Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan memantau genangan di kawasan Jalan Sudirman dekat Pintu Air Sudirman Atmaja. Dia menyebut penyebab banjir berasal dari aliran air kawasan sekitar tengah Depok. 

Lebih lanjut di mengungkapkan penyebab dari genangan di sisi Jalan Sudirman dikarenakan luapan air dari Kali Krukut Di mana aliran kali Krukut juga meluap bukan hanya di Jalan Sudirman, tetapi juga di Jalan Kemang, Jalan Widya Chandra, serta Jalan Tendean. Luapan Kali Krukut ini ditengarai menampung pertambahan debit air dari hujan lokal dari kawasan Depok, Jawa Barat. 

Artinya penambahan debit air bukan dari hujan lokal di kawasan Kemang atau Jalan Sudirman, melainkan kawasan antara hulu dan Jakarta.

“Jadi curah hujan yang terjadi di kawasan hulu Kali Krukut yang melintang melintasi Jalan Jendral Sudirman. Di hulunya terjadi curah hujan yang sangat tinggi tercatat 136 mm/hari. Kemudian lintas airnya melewati dua sungai, satu kali Mampang dan dua Kali Krukut. Kedua aliran kali itu bertemu di belakang LIPI. Lalu mengalir ke Sudirman. Jadi saat ini adalah dampak dari air kiriman dari kawasan tengah sekitar Depok,” kata Anies, Sabtu (20/2/2021).

“Biasanya kalau hujannya di pegunungan (Daerah Bogor) airnya akan lewat Kali Ciliwung, tapi kalau terjadinya hujan deras di kawasan tengah (sekitar Depok) maka lewat ke sungai aliran tengah, yakni kali Krukut ini,” katanya lagi. 

Anies mengatakan seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta telah melakukan upaya untuk membersihkan sampah di aliran sungai dan mengerahkan pompa mobile baik di kawasan Sudirman maupun di Kemang yang menjadi aliran kali Krukut untuk selanjutnya dialirkan ke Banjir Kanal Barat (BKB).

“Sesudah ini air akan mengalir ke Banjir Kanal Barat. Banjir Kanal Barat permukaan airnya masih tinggi. Karena air dari Sungai Ciliwung masih mengalir masuk ke kota. Jadi saat ini memang Jakarta sore ini, masih menerima aliran dari kawasan Selatan . Itu Depok maupun puncak. Kalau itu sudah reda InsyaAllah lebih terkendali,” ujarnya.  (lia/sumber:inews.id)