press enter to search

Senin, 07/07/2025 08:12 WIB

Keren, Bandara Soetta Kenalkan Terobosan di Industri Hospitality! Setelah Hotel Kapsul, Kini Ada Roombox

Dahlia | Minggu, 07/03/2021 22:54 WIB
Keren, Bandara Soetta Kenalkan Terobosan di Industri Hospitality! Setelah Hotel Kapsul, Kini Ada Roombox Roombox di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta

JAKARTA (aksi.id) - Keren, Bandara Soekarno-Hatta kelolaan Angkasa Pura II memperkenalkan terobosan di industri hospitality melalui Digital Airport Hotel. 

Digital Airport Hotel yang dikelola PT Capsule Indonesia pertama kali dibuka pada 10 Agustus 2018 di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dengan 120 kapsul futuristik atau kamar dengan berbagai fasilitas untuk memudahkan traveler yang membutuhkan keringkasan, kepraktisan, kecepatan dan sangat mementingkan bujet. 

Di setiap kapsul seluas 1,3 meter x 2 meter ini terdapat sejumlah fasilitas seperti televisi, headphone, kasur, bantal, selimut, 2 USB charging port, ambience light, pendingin udara, WiFi super kencang, dan cermin. 

Terdapat juga loker dan shower room di area hotel yang dapat digunakan oleh pelanggan. 

"Melihat permintaan yang tinggi, Digital Airport Hotel kemudian pada Februari 2020 membuka layanan di Terminal 2 dengan jumlah kapsul sebanyak 110 kapsul," tutur President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin di dalam Live Instagram ‘AP2 Comes to You’, Sabtu (6/3/2021).

Konsep hotel kapsul ini terintegrasi dengan konsep pengembangan smart airport atau digital airport di Bandara Soekarno-Hatta. 

Di Terminal 3, hotel kapsul sudah ada pada 2018, dan pada Februari 2020 ada di Terminal 2. Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara pertama di Indonesia yang memiliki hotel kapsul.

Di sisi lain, keberadaan hotel kapsul juga mengakomodir tumbuhnya permintaan traveler terhadap penginapan di bandara. 

Pada kesempatan yang sama, Direktur PT Capsule Indonesia Rudy Josano mengatakan, setiap tahunnya penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta sekitar 60 juta penumpang.

"Kalau 5% saja membutuhkan penginapan atau hotel, seberapa luas space yang harus disediakan kalau untuk hotel seperti biasa? Untuk hotel kapsul ini cukup dibutuhkan space seluas 400 meter persegi untuk 120 kapsul yang nyaman dan aman," ungkapnya.

Adapun pada tahun ini Digital Airport Hotel kembali memperkenalkan terobosan baru di industri hospitality dengan menyediakan Roombox yang merupakan kamar serupa kapsul namun dengan dimensi yang lebih luas dan cukup untuk 2-3 orang. 

“Roombox ini untuk memenuhi permintaan pelanggan yang ingin menginap satu kamar berdua, misalnya ada orang tua bersama anak 12 tahun. Karena, untuk kapsul hanya diperuntukkan untuk satu orang saja,” ujar Rudy.

Roombox terletak di Digital Airport Hotel Terminal 2, di dalam satu area dengan hotel kapsul. Fasilitas yang tersedia di dalam Roombox adalah kasur untuk 2-3 orang, meja dan kursi kerja, televisi, pendingin udara. 

“Seluruh proses pembuatan Roombox ini dilakukan di dalam negeri, benar-benar produk lokal dan menjadi kebanggan kita semua,” ujarnya. 

Lebih lanjut, Rudy menjelaskan bahwa pelanggan hotel kapsul ini berasal dari seluruh kalangan traveler mulai dari tujuan wisata hingga bisnis. 

Hotel kapsul di Bandara Soekarno-Hatta ini benar-benar breakthrough, karena mampu menyediakan hotel untuk berbagai keperluan termasuk bagi yang menunggu transit. 

Bahkan ada pelanggan dari Middle East yang selama satu minggu menyewa kapsul, sementara dia melakukan bisnis di Jakarta.

"Ada juga satu keluarga dari Makassar yang sengaja terbang ke Bandara Soekarno-Hatta hanya untuk merasakan menginap di hotel kapsul,” imbuh Rudy.

Di tengah pandemi ini, Digital Aiport Hotel juga menjalankan protokol kesehatan secara ketat termasuk juga melakukan sterilisasi dengan UV light terhadap setiap kapsul atau roombox. 

Tarif untuk hotel kapsul di Digital Airport Hotel Terminal 2 dan Terminal 3 adalah Rp200.000 (9 jam) dan Rp300.000 (24 jam). Sementara itu, untuk roombox dipatok Rp450.000 - Rp500.000. (omy)