Ibu-Ibu PKK Dilatih Mengolah Singkong Jadi Pizza

INDRAMAYU (Aksi.id) - Makanan olahan berbahan baku singkong yang dikenal masyarakat kebanyakan berupa singkong goreng atau rebus. Namun berkat adanya inovasi, singkong juga bisa dioleh menjadi aneka jenis produk. Hebatnya singkong olahan itu juga memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi.
Tidak hanya untuk pemenuhan kebutuhan gizi. Singkong olahan ternyata bisa menjadi sumber pendapatan yang akhirnya mewujudkan kemandirian ekonomi keluarga.
Munculnya berbagai inovasi pada produk lokal itu menjadikan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat melakukan pelatihan bagi kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA), Selasa (23/3/2021) di Kampung KB Germas Mandiri Desadan Kecamatan Gantar.
Kepala BKKBN Provinsi Jawa Barat melalui Sub Koordinator Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (PEK) diketuai Ekawati Agustiana menjelaskan, pelatihan kepada UPPKA di Kampung KB Germas Mandiri Desa dan Kecamatan Gantar tersebut merupakan upaya meningkatkan kemandirian ekonomi para akseptor secara bertahap.
Menurutnya, materi pelatihan yang diberikan setiap wilayah berbeda. Dengan mampu mengolah berbagai produk para anggota keluarga, akseptor diharapkan dapat meningkatkan taraf hidupnya. Pada akhirnya bisa menuju pada kemandirian ekonomi keluarganya.
Salah seorang pemateri yang juga dosen pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Keluarga UPI Bandung, Ellis Endang Nikmawati mengatakan, singkong yang selama hanya digoreng atau direbus telah memiliki berbagai olahan lainnya. Bahkan berbagai pihak telah mengolahnya dan menjadi aneka produk yang telah dijual di pasaran.
Para akseptor KB di Kecamatan Gantar harus pandai mengolah singkong itu. Apalagi kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Subang dan Sumedang tersebut memiliki produksi singkong yang cukup melimpah.
Pada pelatihan itu singkong diolah jadi schotel singkong, puding singkong, keripik singkong teri dan kacang tanah, serta yang terbaru adalah pizza singkong. "Kita ingin aneka olahan singkong ini bisa dimanfaatkan masyarakat. Pada akhirnya bisa meningkatan kemandirian ekonomi," kata Ellis.
Plt. Camat Gantar, Edy Wahyono mengatakan, tanaman singkong telah menyebar di lahan-lahan kosong penduduk di Kecamatan Gantar. Singkong sejenis tanaman yang mudah tumbuh dan perawatannya mudah.
"Masyarakat di Kecamatan Gantar memanfaatkan lahan-lahan kosong dengan menanam singkong. Alhamdulillah dengan pelatihan ini mereka jadi lebih paham dan mengerti. Singkong bisa diolah aneka macam dan diharapkan dapat meningkatkan ekonomi keluarga," kata Edy disela-sela kegiatan. (Taryani)
Artikel Terkait :
-Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
