5 Tanda Tubuh Anda Perlu Berhenti Minum Kopi

Jakarta (aksi.id) - Menjalani hari-hari tanpa minum kopi bagi sebagian orang bisa mengganggu mood hingga kinerja mereka. Memang ada beberapa manfaat kuat dari minum kopi, tapi terlalu banyak kopi pun dapat merusak tubuh.
Terdapat sejumlah sinyal dari tubuh bahwa Anda perlu mengurangi hingga berhenti minum kopi.
Ahli nutrisi di Columbia, Kylie Ivanir, menyarankan bahwa orang dewasa harus membatasi asupan kafein mereka paling banyak sekitar 400 mg per hari, yaitu sekitar tiga hingga lima cangkir kopi seduh berukuran 200 ml.
Ivanir menambahkan bahwa kelompok individu tertentu, seperti mereka yang menderita hipertensi (tekanan darah tinggi) dan wanita hamil atau menyusui, harus mempertimbangkan untuk membatasi asupan kafeinnya.
Berikut 5 tanda dari tubuh bahwa Anda perlu mengurangi atau berhenti minum kopi, seperti dilansir Eat This, Not That!
1. Punya tekanan darah tinggi
Ahli nutrisi di Sharp Hospital, Sandy Younan Brikho, mengingatkan mereka yang memiliki tekanan darah tinggi (disebut juga hipertensi) untuk berhenti minum kopi secepatnya karena kafein dalam kopi menyebabkan peningkatan tekanan darah Anda.
"Salah satu penelitian menemukan bahwa asupan kopi yang tinggi di antara orang yang memetabolisme kopi secara perlahan menyebabkan peningkatan tekanan darah," katanya.
Konsultasikan dengan dokter Anda, tetapi jika Anda menderita tekanan darah tinggi, kemungkinan inilah saatnya untuk menghentikan kebiasaan minum kopi Anda selamanya.
2. Alami GERD
Kafein dapat memicu GERD. Asupan kopi, teh, dan soda (semua minuman berkafein) telah dikaitkan dengan peningkatan risiko gejala gastroesophageal reflux.
"Menghilangkan minuman berkafein adalah pedoman dari Asosiasi Gastroenterologi Amerika untuk mengatasi GERD," kata Annamaria Louloudis, ahli nutrisi dan pendiri Louloudi Nutrition.
3. Alami insomnia atau kurang tidur
"Karena kandungan kafeinnya yang tinggi, konsumsi kopi enam jam, atau kurang, sebelum tidur telah dikaitkan dengan efek mengganggu pada tidur dan peningkatan insomnia," kata Louloudis.
Jika Anda tidak dapat sepenuhnya menghentikan kebiasaan minum kopi, dia menyarankan untuk mengubah kebiasaan minum Anda menjadi lebih awal di hari itu dan mengurangi ukuran porsi Anda.
4. Alami gangguan kecemasan
Menurut Louloudis, karena kandungan kafein yang tinggi, minum terlalu banyak kopi dapat menyebabkan peningkatan gejala kecemasan termasuk jantung berdebar-debar, gemetar, sakit kepala, dan insomnia.
"Orang yang sudah hidup dengan gangguan kecemasan sangat sensitif terhadap efek negatif kafein ini," katanya, mengutip sebuah studi.
5. Berat badan bertambah
Menurut Younan Brikho, minum kopi menyebabkan rasa kenyang. Dan seringkali, perasaan kenyang ini membuat Anda melewatkan waktu makan atau ngemil.
"Begitu perasaan kenyang ini hilang, perut Anda kosong dan seringkali orang kelaparan. Hal ini menyebabkan banyak orang makan berlebihan pada waktu makan berikutnya karena mereka sangat lapar."
(lia/sumber:cnnindonesia.com)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Tindak Tegas Aksi Vandalisme, KAI Commuter Bertindak Cepat Amankan Pelaku Pelemparan
- Jalur Bogor Masih Rekor Penumpang Terbanyak Pengguna CommuterLine
- Dukung Pelestarian Lingkungan, KAI Commuter Tegaskan Komitmen Hadirkan Transportasi Yang Ramah Lingkungan
- KAI Commuter: Tiket Commuter Line Lokal Harus Sesuai Dengan Identitas Diri Penumpang
- Hari Pertama Operasi Patuh Jaya 2025, Unit Lantas Polsek Rawalumbu Fokus Sosialisasi dan Peneguran Humanis
- Polda Metro Jaya Buru DPO Penipuan Data COD Ninja Xpress, Dua Pelaku Sudah Ditangkap
- Pengiriman Hewan Peliharaan KAI Logistik Tembus 74.637 Ekor pada Semester I 2025
- Relawan Prabowo (REPRO) Konsolidasi Total, KLB Digelar untuk Perombakan Kepengurusan Nasional
- Peresmian Gedung Pra Akhyar Usia Dini, Komitmen Akhyar School Wujudkan Pendidikan Islam Bertaraf Global
- Berhasil Temukan Pelempar Commuter Line Relasi Tanah Abang-Rangkasbitung, KAI Commuter Ambil Langkah Tegas, Ingatkan Dampak Luas Perilaku Pelemparan Kereta
