Seluruh Manajemen dan Karyawan PT. Pindad (Persero) Tuntas Divaksin Hingga 8 April 2021

BANDUNG (Aksi.id) - PT. Pindad (Persero) melaksanakan vaksinasi bagi seluruh manajemen dan karyawan hingga 8 April 2021 di Aula Corporate University Pindad Bandung.
Vaksinasi jajaran manajemen dan karyawan dihadiri Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose, beserta jajaran Direksi PT Pindad (Persero) dan jajaran direksi PEI Group serta turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara.
Abraham Mose mengatakan, Covid-19 sangat mempengaruhi bisnis PT. Pindad yang biasa memproduksi produk pertahanan dan keamanan. Pada masa pandemi ini PT. Pindad mampu menciptakan produk inovasi penanggulangan penyebaran wabah Covid-19.
Wabah Covid-19 menantang PT. Pindad untuk adaptif dalam menciptakan penemuan baru guna mencari cara penanganan Covdi-19 yang lebih efisien. “Terimakasih kepada Dinkes Kota Bandung yang mendukung program vaksinasi terhadap karyawan Pindad,” ujarnya.
Dikatakan, Covid-19 sangat mempengaruhi bisnis. Di tengah kondisi yang tidak menentu kita harus melakukan efisiensi, cost cutting dan melakukan inovasi. Pindad biasa bikin kendaraan tempur. Saat pandemi ini bisa bikin ventilator, bilik disinfektan, membuat APD dan produk penanggulangan Covid-19.
“Apresiasi tinggi untuk berbagai inovasi dari karyawan Pindad ditengah pandemi ini.” jelas Abraham seraya menambahkan, vaksinasi merupakan awal yang baik dan berharap semoga pandemi ini lekas selesai dan kondisi dapat pulih kembali.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengingatkan protokol kesehatan 5M untuk penanganan Covid-19, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
“Vaksinasi yang dilakukan hari ini, merupakan vaksinasi bagi orang dengan kondisi sehat dan semoga dapat mempercepat penanganan pandemi ini. Vaksinasi bukan hanya melindungi diri, tapi keluarga, orang sekitar dan masyarakat. Anda melaksanakan 5M, dari pihak kami (Dinkes) melakukan 3T yakni Tracing,Testing dan Treatment.
Tracing, melacak kasus baru Covid-19 dalam 1x24 jam. Testing, kami mengembangkan lab BSL-2. Jadi bisa mandiri dan lebih cepat hasil pemeriksaan.
Treatment, dimana 80% pasien mengalami Covid-19 tanpa gejala. Dinkes juga memiliki rumah isolasi terpadu untuk pasien yang tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah pribadi,” jelas dr. Ahyani. (Taryani)
Artikel Terkait :
-Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dukung Integrasi Pembayaran, KMT Kini Dapat Digunakan untuk Angkutan Perkotaan di Depok dan Cikarang
- AirNav Indonesia dan BSSN Perkuat Keamanan Sistem Navigasi Udara Lewat Kolaborasi Strategis
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Sasar Kenakalan Remaja, Narkoba, Miras hingga Premanisme
- KAI Services Berbagi Kebahagiaan dengan para Pekerja di HUT ke 22 Tahun
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Amankan Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Pulau Kelapa, Tanam Mangrove hingga Serahkan Bibit Ikan
- Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
