press enter to search

Jum'at, 29/03/2024 01:15 WIB

Nasaruddin Umar : Insya Allah, Masjid Istiqlal Buka Sholat Taraweh, Jemaah Dibatasi

Dahlia | Jum'at, 09/04/2021 19:43 WIB
Nasaruddin Umar : Insya Allah, Masjid Istiqlal Buka Sholat Taraweh, Jemaah Dibatasi

Jakarta (aksi.id) - Insya Allah, bulan suci Ramadhan tahun ini mulai dibuka untuk melaksanakan sholat taraweh, namun masih terbatas hanya untuk 2.000 orang atau 30 persen dari ruang utama masjid, jelas Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar di Masjid Istiqlal usai Sholat Jum’at bersama dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Bawesdan didampingi Walikota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, Jum’at (9/4/2021)

“ Seperti saat ini kita lakukan uji coba penggunaan Istiqlal secara terbatas, sholat Jumat maksimum 2.000 orang. Seperti kita lihat tadi, sudah terkontrol dan sangat bagus, kata Nasaruddin Umar.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, pihaknya juga sudah melakukan beberapa kali simulasi. Mudah-mudahan Masjid Istiqlal bisa menjadi contoh seluruh masjid Indonesia, dalam hal penerapan protokol kesehatan covid-19.

Pihaknya juga tidak melakukan acara buka puasa dan sahur bersama, yang ada hanya sholat Magrib, Isyah, sholat taraweh dan witir. Pukul 20.00 Wib masjid kembali dikosongkan untuk disterilkan dengan melakukan penyemprotan seluruh daerah Masjid Istiqlal, jelasnya.

Penggunaaan Masjid Istiqlal kita tetap berkoordinasi dengan pemerintah berkenaan dengan peraturan Covid-19. “ Insyaallah penggunaan Masjid Istiqlal seperti sedia kala, tergantung petunjuk dari pemerintah. Kita selalu berkoordinasi, “ ucapnya.

Ia menambahkan, Masjid Istiqlal hanya membuka pintu di bagian sektor utara dan sektor selatan. Sedangkan sektor timur tidak dibuka karena masih ada pembangunan terowongan silaturahmi, ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Bawesdan mengatakan, sangat menyambut baik, Masjid Istiqlal mulai dibuka secara bertahap dengan mentaati protokol kesehatan. Ini berlaku juga untuk masjid-masjid yang lain.

Yang penting mentaati protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dan beribadah di masjid secara proforsonal artinya kegiatannya khusus ibadah saja.
“ Aktifitas buka puasa dan sahur jangan dilakukan di masjid. Mengapa? Supaya selama berada di masjid tidak ada kebutuhan membuka masker. “ kata Anies.

Kalau seluruhnya dipakai kapasitas Masjid Istiqlal 250.000 orang, dan ini hanya digunakan 2.000 orang, ini menandakan keseriusan untuk menjaga keselamatan.

Bagi masjid-masjid yang lain, Anies mengajurkan untuk digunakan bagi jemaah yang ada di sekitar lingkungan masjid itu sendiri, sehingga yang ada di dalam masjid itu adalah jemaah yang saling mengenal satu sama lainnya. Hal ini untuk pengendalian bila ditemukan kasus.“ Saya anjurkan masjid yang lain hanya digunakan oleh masyarakat di sekitar lingkungan masjid itu saja, tujuannya untuk pengendalian bila muncul kasus,kita mudah melakukan tracing, tandasnya. (lia)