"Sehingga diharapkan pada awal Agustus nanti kereta sudah mulai diuji cobakan di atas track. Itu menandai dimulainya fase integrated dan commissioning," ujarnya.

"Dimana tracknya sudah siap, signal link sudah siap, powernya sudah siap dan kereta sudah dioperasikan dengan sistem-sistemnya," tambahnya.

Sementara itu, untuk perkembangan proyek MRT Jakarta sudah mencapai 94,6 persen progress fisik.

MENLU JEPANG MENINJAU

Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono meninjau langsung perkembangan proyek kereta MRT di Stasiun Bundaran HI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (25/6/2018).

Taro tiba tepat pukul 16.15 WIB didampingi oleh Direktur Utama PT MRT William Sabandar.

William mengatakan Taro senang mengetahui proyek MRT sudah hampir selesai.

"Secara umum tadi beliau melihat dari dekat, langsung perkembangan kemajuan proyek MRT. Beliau sangat senang. Beliau melihat bahwa proyek ini sudah hampir selesai," ujar William usai menerima kunjungan Menlu Jepang tersebut.

William mengatakan Menlu Jepang tadi sempat menanyakan beroperasinya kereta MRT.

"Saya jawab bahwa kita sedang persiapan testing commissioning. Kereta sudah datang dan bulan Maret 2019 kita akan mulai beroperasi," sambung dia.

Melihat perkembangan fase I yang sudah hampir selesai, Taro juga menanyakan kapan fase II akan dimulai.

Untuk diketahui fase I proyek MRT Jakarta adalah dari Stasiun Lebak Bulus hingga Bundaran HI.

"Kemudian juga beliau menanyakan tentang persiapan fase dua dan saya juga menyampaikan bahwa kita sedang bersiap-siap melaksanakan fase yang kedua. Mulai dari bundaran HI ke Kampung Bandan," katanya.

William mengatakan jika Taro mengapresiasi apa yang sudah dicapai dan menyatakan gembira dengan kemajuan yang boleh dicapai oleh MRT Jakarta sampai dengan saat ini.

(ray/sumber: tribunnews.com).