Perjalanan Dinas, WNI Bawa Mutasi Corona Kongo ke Mojokerto

Surabaya (aksi id) -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur menemukan keberadaan varian Virus Corona di Kabupaten Mojokerto yang merupakan mutasi dari virus di Kongo, Afrika.
"Kami temukan satu yang terpapar mutasi baru," kata Kepala Dinkes Jawa Timur, dr Herlin Feeliana, di Surabaya, Rabu (5/5).
Ia menyebut mutasi Corona dari Kongo ini dibawa oleh sekelompok Warga Negara Indonesia (WNI) yang melakukan perjalanan dinas ke daerah tersebut, pada Februari.
"Diketahui sejak Februari lalu bahwa ada sekelompok WNI yang baru saja tiba dari Kongo. Segera kami lakukan pemeriksaan whole genome sequencing dan hasilnya baru keluar pada April kemarin," ucapnya.
Orang yang mengidap mutasi ini, kata dia, tak mengalami gejala alias Orang Tanpa Gerjala (OTG). Pihaknya pun telah melakukan penelusuran untuk mencari kontak erat orang tersebut.
"Kami tracing dan periksa semua orang yang berkontak erat, hasilnya hanya yang bersangkutan saja yang terinfeksi," katanya.
Tak mau lagi kecolongan, Herlin pun menerapkan pemeriksaan berlapis di setiap pintu masuk negara, seperti bandara dan pelabuhan.
"Meski selama ini peraturannya harus menyertakan hasil PCR negatif yang berlaku untuk 3x24 jam, tapi sekarang kami akan tetap menerapkan tes PCR ulang di setiap pintu kedatangan," ucapnya.
Kebijakan tersebut, juga berlaku bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari luar negeri yang baru tiba di Jatim. Mereka diwajibkan swab PCR dan karantina dua hari ketika datang.
Jika hasil negatif, mereka akan lanjut karantina selama tiga hari. Setelah itu, mereka kembali menjalani untuk memastikan kesehatannya.
"Kami beri kebijakan pemeriksaan lanjutan ini untuk PMI di daerah asal," pungkas dia. (ny/Sumber: CNNIndonesia)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
