Jakarta (aksi.id) - Spanyol telah mencabut status gawat darurat yang dipasang sejak Oktober 2020 untuk melawan pandemi corona.

Pencabutan ini memungkinkan orang Spanyol melakukan perjalanan antar wilayah untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan.

"Ini seperti Tahun Baru," kata Oriol Corbella yang berusia 28 tahun di Barcelona, di mana pencabutan jam malam disambut dengan teriakan, tepuk tangan, dan musik.

"Kami mendapatkan sedikit normalitas kembali, kebebasan, tetapi kami harus ingat bahwa virus masih ada," tambahnya.

"Saya muak karena tidak bisa keluar dari Madrid," kata desainer perhiasan Blaca Valls kepada AFP.

Seorang warga Laura, yang tidak ingin menyebutkan nama belakangnya, berlinang air mata pada hari Minggu ketika dia menunggu di stasiun kereta Atocha untuk anggota keluarga yang bepergian dari wilayah tengah Castilla-La Mancha.

"Sudah delapan bulan sejak kami melihat mereka dan ini semua sangat emosional," kata pria berusia 45 tahun itu.

Keadaan darurat membuat pemerintah daerah memberlakukan tindakan seperti jam malam malam atau larangan perjalanan non-esensial antar daerah yang membatasi kebebasan.

Kecuali untuk beberapa hari selama Natal ketika pembatasan dicabut, orang tidak dapat melakukan perjalanan ke daerah lain, pergi berlibur, atau melihat keluarga.

(lia/sumber:cnnindonesia.com)