Petugas Pengisi Uang Curi Ratusan Juta Rupiah dari ATM di Bandara Ngurah Rai
DENPASAR (Aksi.id) - Tim dari Polresta Denpasar, Bali, membongkar modus baru pembobolan ATM milik Bank BRI. Mereka menangkap Rahadian Pratama alias Radit (34), petugas pengawas dan pengisi uang yang diduga telah mencuri ratusan juta rupiah dari mesin itu.
Pria asal Pemalang, Jawa Tengah ini merupakan karyawan PT Swadharma Sarana Informatika (SSI).
”Ini kasus penggelapan dalam jabatan. Yaitu, tersangka diberikan tugas oleh perusahaan tempat dia bekerja yaitu PT SSI. Di mana tugasnya adalah melakukan pengawasan dan pengisian ATM," kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan di Mapolresta Denpasar, Bali, Senin (10/5).
Pelaku melakukan aksi kejahatannya sejak Juli hingga Desember 2020. Akibat perbuatannya, Bank BRI mengalami kerugian senilai Rp530.550.000.
Pelaku melakukan kejahatannya di mesin ATM BRI yang berlokasi di areal Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Ketika itu dia mendapatkan tugas dari PT SSI untuk mengawasi dan melakukan pengisian di mesin uang itu.
Rahadian diduga dengan sengaja membuat mesin ATM bermasalah, sehingga sensor membaca ada problem. Pihak kantor kemudian memerintahkannya untuk mengecek dan memperbaiki mesin ATM itu.
Saat itu Rahadian meminta kode kunci brankas. Setelah masalah teratasi, pelaku menarik kaset uang paling bawah. Dia kemudian membuka segel kertas secara perlahan agar tidak robek.
Rahadian memotong segel kabel ties dengan tang. Lubang kunci kaset uang dicongkel dengan obeng. Dia lalu memutarnya ke arah kanan untuk membuka kaset uang dan mengambil uang sesuai keinginannya.
"Dan agar tidak terbaca bermasalah pada mesin ATM, pelaku mengganjal sensor uang di dalam kaset ATM dengan menggunakan botol air mineral atau kaleng Pringles agar kaset terbaca berisi uang banyak," imbuhnya.
Dia menambahkan, Rahadian telah mengganjal 8 kaset secara bertahap di ATM itu. Dia mengaku 5 kali melakukan pencurian di mesin itu.
"Untuk TKP satu ATM di bandara, tetapi 8 kaset yang dia bobol di ATM yang sama sebanyak 5 kali, sehingga uangnya bisa dia keluarkan," jelasnya.
Jansen menambahkan, Rahadian telah bekerja di PT SSI sekitar lima tahun. Uang hasil membobol ATM itu digunakan untuk berfoya-foya. "Digunakan untuk foya-foya, dia melakukannya sendiri tanpa bantuan orang. Namun, kita masih kembangkan," ujarnya.
Sementara itu, barang bukti yang diamankan dalam kasus itu berupa 1 tang, 1 obeng, 1 botol mineral 600 ml, 1 kaleng Pringles dan 8 unit kaset uang ATM Bank BRI. "Ini modus baru karena (kasus) seperti ini baru kita tangkap," tutup Jansen. (ds/sumber Merdeka.com)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Ramadan Berkah, Polres Metro Bekasi Kota Bagikan Takjil Kepada Warga dan Pengguna Jalan
- Berikan Kenyamanan Pemudik, Pemkot Bekasi Benahi Jalur Mudik
- Mobil Dihantam KA di Perlintasan Sebidang Bulak Kapal Bekasi Timur, Pengemudi dan Penumpang Luka
- 4 Jalan Tol Fungsional Dibuka Gratis saat Mudik Lebaran 2024
- Korlantas Bakal Dirikan Pos Pantau di Titik Krusial Cegah Kepadatan Mudik Lebaran
- Korlantas Siapkan Strategi Antisipasi Kepadatan Pemudik di Jalur Penyeberangan
- Komisi VI DPR RI Apresiasi Kontribusi Aktif Jasa Raharja Dalam Setiap Momen Mudik Lebaran
- Jasa Raharja Gorontalo Sampaikan Rencana Aksi Pencegahan Kecelakaan Dalam Rapat FKLL di Satlantas Polres Bone Bolango
- Tarif Bus Handoyo Alami Kenaikan saat Mudik Lebaran, Segini Harganya
- Gelar Safari Ramadhan, Rivan A. Purwantono Ungkapkan Standar Pelayanan Samsat Sudah Bertransformasi, Cepat dan Nyaman