Menhub: Evaluasi Sementara, Pergerakan Penumpang di Masa Peniadaan Mudik Turun Signifikan

JAKARTA (aksi.id) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan evaluasi sementara dalam penerapan pengendalian transportasi yang dilakukan hingga Senin (10/5/2021) mendukung kebijakan peniadaan mudik 6-17 Mei 2021.
Sejumlah evaluasi disampaikan Menhub yaitu: pertama, secara umum penerapan pengendalian transportasi hingga hari ini berjalan dengan baik.
Terlihat dari jumlah pergerakan penumpang yang menurun cukup signifikan di semua moda transportasi.
“Di ratas tadi kami melaporkan bahwa secara umum peniadaan mudik ini ditanggapi dengan cukup baik oleh masyarakat , ditandai dengan adanya penurunan jumlah pergerakan penumpang selama 6-9 Mei 2021 yang mencapai 77% di semua moda transportasi," ujar Menhub usai menghadiri Rapat Terbatas bersama Presiden.
Kedua, Menhub menyampaikan, pergerakan transportasi untuk melayani kegiatan nonmudik yang dikecualikan juga dapat dikendalikan dengan baik. Termasuk angkutan logistik yang pergerakannya tetap berjalan seperti biasanya.
“Walaupun perjalanan penumpang dilakukan pembatasan secara ketat di masa peniadaan mudik, namun untuk angkutan logistik dipastikan tidak terkendala dan berjalan seperti biasanya, ”ujar Menhub Budi.
Ketiga, Menhub menjelaskan, Kemenhub akan melakukan antisipasi terjadinya lonjakan pergerakan pada arus balik.
Kemenhub memprediksi akan terjadi lonjakan pada H+2 Idul Fitri 1442 H/2021.
“Ada dua hal yang kami usulkan untuk mengantisipasi potensi lonjakan pada arus balik.
Pertama yaitu, mengimbau masyarakat untuk menunda kepulangan supaya tidak bertemu di satu tempat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan penumpukan.
Kedua, kami usulkan dilakukan testing yang intensif di berbagai tempat yang konsentrasinya besar seperti di Madiun, Ngawi, Surabaya, Solo, Jogja, Semarang, Cirebon, Jakarta bahkan yang dari Sumatera di Bakauheni. Kami mengusulkan kepada Menko Perekonomian dan Menkes untuk memberikan tes Covid-19 gratis bagi mereka yang melakukan perjalanan melalui darat.
Sementara untuk perjalanan transportasi lain, akan diberlakukan pengetatan syarat perjalanan seperti pada masa pra peniadaan mudik.
"Keempat, terkait adanya kepulangan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari dari Malaysia yang pulang dari wilayah Kepulauan Riau, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara, Kemenhub telah berkoordinasi dengan operator transportasi untuk menyiapkan kapal-kapal dan juga bus untuk mengangkut mereka sampai ke tempat tujuan akhir mereka," imbuhnya.
Kelima, telah disetujui di dalam rapat terbatas bahwa tidak ada lagi penerbangan charter dari luar negeri yang beroperasi melayani tenaga kerja asing selama masa peniadaan mudik (hingga 17 Mei 2021).
"Menhub juga meminta para tenaga kerja asing untuk menunda perjalanannya," tutupnya. (omy)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Tindak Tegas Aksi Vandalisme, KAI Commuter Bertindak Cepat Amankan Pelaku Pelemparan
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Operasi Patuh 2025: Fokus Edukasi dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas
- PT Patra Drilling Contractor Gelar Culture Day Vol. 1, Wujudkan Lingkungan Kerja Sehat dan Kolaboratif
- Dukung Pelestarian Lingkungan, KAI Commuter Tegaskan Komitmen Hadirkan Transportasi Yang Ramah Lingkungan
- Mantap, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Raih Penghargaan Bergengsi dalam Rakernis Perencanaan Polda Metro Jaya 2025
- Patroli Malam Perintis Presisi Polsek Kepulauan Seribu Utara Antisipasi
- Polda Metro Jaya Buru DPO Penipuan Data COD Ninja Xpress, Dua Pelaku Sudah Ditangkap
