Kedatangan TKI Diduga Penyebab Varian Baru Covid di Sumatera

JAKARTA (Akisi.id) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menduga kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI yang tiba di Sumatera dalam jumlah cukup masif belakangan ini menjadi salah satu penyebab mutasi virus corona paling banyak ditemukan di sana.
Sebab, data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat dalam kurun 28 Desember 2020-25 April 2021, sebanyak 22.363 kedatangan luar negeri terjadi di tiga pintu masuk, yakni di Bandara Kualanamu, Pelabuhan Batam, dan Pelabuhan Tanjung Pinang. Dari kedatangan itu, sebanyak 309 orang dinyatakan positif covid-19.
"Bisa juga kedatangan PMI jadi penyebab. Namun, PMI sudah kita lakukan pemeriksaan sesuai prosedur, harus dua kali PCR, karantina 5 hari," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi, Selasa (11/5).
Nadia menilai, peningkatan kasus covid-19 yang terjadi di Sumatera akhir-akhir ini juga berpotensi memiliki korelasi dengan munculnya varian-varian baru di Indonesia.
Namun demikian, Nadia belum bisa memastikan apakah penularan itu menjadi transmisi lokal atau belum. Pasalnya, Kemenkes saat ini masih terus melakukan penelusuran kontak.
Nadia menyebut pihaknya masih terus mencari sumber transmisi, apakah benar-benar murni dari penularan antarwarga atau warga yang terpapar varian corona baru ternyata memiliki kontak denga Warga Negara Asing (WNA).
"Sangat mungkin terjadi transmisi lokal, apalagi seperti Sumatera Utara dan Riau. Selain mereka ada varian baru, mereka juga kasusnya meningkat terus," jelas Nadia.
Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes itu juga menduga kenaikan kasus yang terjadi di Sumatera disebabkan oleh tingkat mobilitas masyarakat yang tinggi. Selain itu, saat ini protokol kesehatan di Sumatera juga ikut merosot.
"Prinsipnya itu kenaikan terjadi karena protokol kesehatan, pergerakan masyarakat tinggi, itu pasti faktor pemicu peningkatan kasus," pungkas Nadia.
Pulau Sumatera mencatat provinsi yang menyumbang kasus mutasi `Variant of Concern` paling banyak di Indonesia saat ini. Dari varian B117, Sumatera mencatat 3 orang terpapar, sementara pada barian B1617 sudah ada 6 orang yang terpapar.
Rincian untuk kasus B117, satu kasus dari WNI Palembang, satu kasus WNI Medan, dan satu WNI dari Tanjung Balai. Sedangkan untuk kasus B1617, rinciannya satu PMI dari Medan, dua WNI asal Kota Palembang, satu WNI asal Prabumulih, WNI dari Penukal Abab Lematang Ilir, dan WN India yang berdomisili di Batam. (ds/sumber CNNIndonesia.com)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dukung Integrasi Pembayaran, KMT Kini Dapat Digunakan untuk Angkutan Perkotaan di Depok dan Cikarang
- AirNav Indonesia dan BSSN Perkuat Keamanan Sistem Navigasi Udara Lewat Kolaborasi Strategis
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Sasar Kenakalan Remaja, Narkoba, Miras hingga Premanisme
- KAI Services Berbagi Kebahagiaan dengan para Pekerja di HUT ke 22 Tahun
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Amankan Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Pulau Kelapa, Tanam Mangrove hingga Serahkan Bibit Ikan
- Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
