Malam Takbiran di Kuburan, Tanpa Lelah Pikul Jenazah Pasien Covid-19

BANDUNG (Aksi.id) - Satu hari menjelang Lebaran, mayoritas warga biasanya memilih untuk berkumpul bersama keluarga. Malam takbiran yang hanya sekali dalam setahun dirayakan dengan penuh khidmat dan sukacita. Namun, tidak semua orang bisa merasakan kehangatan yang sama.
Misalnya seperti yang dialami oleh para petugas pengubur jenazah pasien Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut, Bandung, Jawa Barat.
Para petugas dengan baju alat pelindung diri (APD) lengkap dengan sigap memikul peti jenazah pasien Covid-19 pada malam takbiran, Rabu (12/5/2021). Koordinator tukang pikul jenazah Covid-19 Fajar Ifana (37) mengatakan, pihaknya selaku pekerja harian lepas Pemerintah Kota Bandung menerima permintaan mengangkut peti jenazah pasien Covid-19 sekitar pukul 22.00 WIB.
"Iya, malam ini kami kedatangan keluarga yang hendak memakamkan anggota keluarganya yang meninggal setelah terkonfirmasi positif," ucap Fajar seperti yang dikutip dari Tribun Jabar, Rabu.
Kapolda Bernama Endang Bachtiar Proses pemakaman berjalan lancar. Setelah liang lahad digali petugas UPT Pemakaman Cikadut, peti jenazah diangkut dari ambulans dan diiringi suara takbir malam Lebaran.
"Bagi kami, tentu malam ini suasananya sangat syahdu, karena memakamkan peti jenazah diiringi suara takbir. Semoga pandemi ini segera berakhir," ucap dia. Pada H-1 Lebaran ini, petugas telah mengangkut 5 jenazah pasien Covid-19.
"Tadi sepanjang siang ada empat dan malam harinya ada satu. Semoga saja malam ini tidak ada jenazah yang harus dimakamkan lagi," ucap Afak, sapaan akrabnya. Selama pandemi Covid-19, Afak dan sekitar 30 pemuda di sekitar TPU Cikadut awalnya jadi relawan tukang angkut peti jenazah. Sebab, dari Distaru Pemkot Bandung hanya menyediakan tukang gali makam, tidak sekaligus pengangkut peti jenazah.
Akhirnya, mereka direkrut Pemkot Bandung sebagai pekerja harian lepas yang bertugas mengangkut peti jenazah ke liang lahat. Mereka mengangkut peti jenazah dari titik parkir ambulans yang berjarak sekitar 500 meter.
"Kami standby di makam TPU Covid 19, termasuk pada hari Lebaran nanti. Mudah-mudahan tidak ada yang meninggal karena Covid 19," ucap Fajar. (ds/sumber Kompas.com)
Artikel Terkait :
-Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
