Jelang Keberangkatan KRL Terakhir, Stasiun Manggarai Ramai

JAKARTA (aksi.id) - Stasiun transit Manggarai, pada Jumat (14/5/2021) malam, masih dipenuhi oleh penumpang yang hendak menuju ke berbagai daerah tujuan di Jabodetabek.
Beberapa rangkaian di stasiun tersebut sudah mengakhiri perjalanan, karena pelayanan KRL saat larangan mudik 6-17 Mei, hanya tersedia hingga pukul 20.00.
Pantauan BeritaTrans.com dan aksi.id, di Peron stasiun tersebut masih dipenuhi beberapa peumpang. Salah satunya peron nomor empat tujuan Cikarang atau Bekasi. Penumpang di peron tersebut telah turun dari rangkaian yang sebelumnya mengarahkan mereka untuk transit. Terdapat pula penumpang yang hanya naik dari stasiun Manggarai saja.
Stasiun Manggarai tersedia beberapa jalur KA dengan tujuan Bekasi/Cikarang, Tanah Abang, Bogor, JakartaKota, dan Duri. Stasiun juga memberangkatkan kereta bandara.
Moda transportasi mudah, murah dan paling efiseien menjadi pilihan banyak warga. Sehingga staisun masih KRL tetap ramai meski beberapa aturan ditepakan oleh pihal KAI Commuter, salah satunya pembatasan jam naik KRL bagi anak-anak dan lansia, juga pembatasan jumlah tempat duduk dan juga dilarangnya saling berdekatan atau saling berbicara.
Saat KRL yang BeritaTrans.com naiki KRL beberapa saat sebelum rangkaian terakhir yang ke arah Bekasi, suasana di dalam rangkaian itu terasa lengang. Rangkian terisi dengan jaga jarak. Terlihat hanya beberapa orang yang berdiri karena kursi yang tersedia hanya boleh diisi sesuai tanda.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, saat mengunjungi stsiun ini, mengkritik PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) tidak profesional dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19. Hal itu, terkait dengan penumpang KRL Jabodetabek yang tepantau masih berdesak-desakan.
Dalam kunjungan tersebut, Budi Karya menyampaikan beberapa masukan yang harus dibenahi PT KCI dalam mengelola transportasi KRL di wilayah aglomerasi.
Salah satu masukan Menhub adalah penerapan prokes menjaga jarak, yang masih belum dijalankan secara maksimal. Pasalnya, Budi Karya menemukan masih ada penumpang yang beredesak-desakan. Tak hanya itu, ada beberapa kereta yang tidak dijaga oleh petugas.(fahmi)
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Dukung Integrasi Pembayaran, KMT Kini Dapat Digunakan untuk Angkutan Perkotaan di Depok dan Cikarang
- AirNav Indonesia dan BSSN Perkuat Keamanan Sistem Navigasi Udara Lewat Kolaborasi Strategis
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Patroli Malam Perintis Presisi, Sasar Kenakalan Remaja, Narkoba, Miras hingga Premanisme
- KAI Services Berbagi Kebahagiaan dengan para Pekerja di HUT ke 22 Tahun
- Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove
- Wujudkan Pertumbuhan Inklusif, KAI Logistik Dorong Ekonomi Kerakyatan dalam Ekosistem Logistik
- Polsek Kepulauan Seribu Utara Amankan Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Pulau Kelapa, Tanam Mangrove hingga Serahkan Bibit Ikan
- Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- KAI Services Bahas Kolaborasi Strategis Penguatan Layanan dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta
- Polda Metro Jaya evakuasi 254 Warga Kebon Pala yang mengalami musibah Banjir
