press enter to search

Sabtu, 20/04/2024 20:48 WIB

Ridwan Kamil Bantah Rumah Sakit di Jabar Bakal Kolaps

Dahlia | Sabtu, 19/06/2021 19:34 WIB
Ridwan Kamil Bantah Rumah Sakit di Jabar Bakal Kolaps Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (foto:istimewa)

Jakarta (aksi.id) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membantah bahwa seluruh rumah sakit di Jawa Barat kolaps akibat lonjakan kasus positif Covid-19 di wilayahnya belakangan ini.

Pria yang akrab disapa Emil ini menyatakan saat ini masih ada sekitar 70 persen tempat tidur yang belum dikonversi untuk pasien corona di Jabar.

"Jadi tidak betul istilah `RS akan kolaps`, karena saat ini masih ada 70 persen tempat tidur yang belum dikonversi untuk pasien Covid. Semoga tidak kejadian," kata Emil dalam akun Instagram pribadinya, @ridwankamil, Sabtu (19/6).

Emil mencatat terdapat 2.400 tempat tidur baru telah ditambahkan untuk menangani pasien Covid-19 di Jawa Barat. Jumlah total tersebut telah menambah rata-rata 20 persen menjadi 30 persen dari total 54 ribu tempat tidur di RS seluruh Jawa Barat.

"Jika 2.400 bed (tempat tidur) masih kurang, kita akan tambahi ke-40 persen atau kalau perlu dinaikkan 50-60 persen dari total kapasitas," kata dia.

Lebih lanjut, Emil tak menutup peluang penerapan kebijakan konversi Rumah Sakit menjadi Rumah Sakit Darurat di Jabar bila angka penularan Covid-19 terus melonjak. Bahkan, Pemda Jabar juga mengupayakan konversi hotel-hotel menjadi ruang isolasi khusus Covid-19.

Ia berharap penambahan 30 persen kapasitas tempat tidur yang tersebar di seluruh RS di Jabar itu masih terkendali dengan baik.

"Dan semoga makin lebih terkendali di minggu-minggu mendatang melalui PPKM mikro dan makin disiplinnya kita dalam menjalankan prokes 5M," tambahnya.

Data kumulatif pasien positif virus Corona di Jawa Barat per 19 Juli 2021 terdapat 342.559 orang. Angka itu naik 2.104 dibandingkan pada Jumat (18/6).

Data kumulatif pasien sembuh di Jawa Barat sebesar 310.230 orang. Angka itu naik 1.046 dibandingkan data kemarin. Sementara jumlah pasien meninggal bertambah 15 orang, sehingga total berjumlah 4.547.

(lia/sumber:cnnindonesia.com)