press enter to search

Sabtu, 04/05/2024 05:33 WIB

Vaksin Covid di Indonesia: Apakah Penerima Vaksin Sinovac Harus Mendapat Dua Suntikan Booster?

Redaksi | Kamis, 06/01/2022 11:55 WIB
Vaksin Covid di Indonesia: Apakah Penerima Vaksin Sinovac Harus Mendapat Dua Suntikan Booster? Sejumlah studi menunjukkan bahwa penyuntikan satu dosis booster bagi penerima vaksin Sinovac ternyata tidak cukup untuk menghadapi varian Omicron. ANTARA Foto

Pemerintah Indonesia berencana memulai vaksinasi dosis ketiga atau booster bagi penduduk berusia 18 tahun ke atas pada 12 Januari 2022, di tengah penyebaran varian Omicron dan kekhawatiran akan efektivitas vaksin tertentu terhadap varian tersebut.

Tetapi, sejumlah studi menunjukkan bahwa penyuntikan satu dosis booster bagi penerima vaksin Sinovac ternyata tidak cukup untuk menghadapi varian Omicron. Padahal, Sinovac merupakan jenis vaksin yang paling banyak digunakan di Indonesia.

Berapa dosis booster yang dianjurkan?

Vaksin Covid-19

SUMBER GAMBAR,ANTARA FOTO.       Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengatakan vaksin mRNA secara umum memang terbukti memiliki efektivitas yang lebih tinggi setelah diberi booster dibanding vaksin dengan metode inaktivasi seperti Sinovac terhadap varian Omicron.

Studi terbaru dari Universitas Yale dan Kementerian Kesehatan Republik Dominika - yang belum melalui proses telaah sejawat (peer-review) - menunjukkan penerima vaksin Sinovac membutuhkan dua dosis booster untuk bisa menetralisasi varian Omicron, seperti dikutip dari kantor berita Reuters.

Peneliti dari studi tersebut, Akiko Iwasaki, menuturkan dua dosis vaksin Sinovac ditambah satu dosis vaksin Pfizer ternyata hanya menghasilkan respons antibodi yang setara dengan penyuntikan dua dosis vaksin jenis Pfizer tanpa booster.

Vaksin Sinovac dan Pfizer dikembangkan dengan cara yang berbeda. Sinovac, yang diproduksi oleh China, dikembangkan dengan metode inaktivasi virus.

Sementara vaksin Pfizer dikembangkan menggunakan metode mRNA, di mana kode genetik virus corona diinjeksi ke tubuh sehingga memicu produksi protein virus yang cukup untuk sistem kekebalan tubuh.

Lebih jauh, dalam sebuah utas di Twitter, Iwasaki mengatakan bahwa pada tubuh orang yang telah divaksinasi dua kali dengan vaksin Sinovac, tidak terdeteksi titer antibodi yang dapat mengalahkan Omikron.