press enter to search

Sabtu, 04/05/2024 17:58 WIB

Isi Debat Lengkap Luhut VS Mahasiswa soal Big Data di Kampus UI

Redaksi | Rabu, 13/04/2022 04:40 WIB
Isi Debat Lengkap Luhut VS Mahasiswa soal Big Data di Kampus UI Luhut Binsar Pandjaitan menemui mahasiswa BEM UI yang berunjuk rasa (CNN)

Jakarta (Aksi.id)  -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terlibat perdebatan dengan massa aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) terkait big data di Balai Sidang UI, Depok, Selasa (12/4).

Perdebatan itu terjadi saat mahasiswa dari BEM UI berunjuk rasa akan kedatangan Luhut di Kampus Jaket Kuning itu. Luhut pun akhirnya menghampiri para mahasiswa dan menanyakan maksud unjuk rasa tersebut.

"Kalian mau sampaikan apa ke saya?" ucap Luhut kepada mahasiswa.

Ketua BEM UI Bayu Satria Utomo yang memimpin orasi massa menyatakan penolakan terhadap penundaan pemilu ataupun perpanjangan masa jabatan presiden yang beberapa kali disampaikan Luhut.

"Saya mau tanya, siapa yang bilang saya minta supaya presiden tiga periode? Saya tanya siapa?" tanya Luhut kepada massa aksi.
    
"Saya enggak pernah bilang itu," kata Luhut.

Luhut kembali menegaskan selama ini ia tidak pernah menyinggung soal perpanjangan masa presiden tiga periode, melainkan hanya menyampaikan soal banyaknya orang yang meminta Pemilu 2024 ditunda.

"Dengerin ya, jangan marah-marah, saya tidak pernah mengatakan presiden tiga periode. Tidak pernah. Yang pernah saya katakan, banyak di bawah itu minta pemilu ditunda. Itu aja. Apa salah?" ucap Luhut.

Lebih lanjut, Bayu Satria Utomo yang memimpin orasi meminta Luhut membuka big data terkait wacana penundaan pemilu.

"Silahkan Pak buka big data-nya Pak," ucap Bayu kepada Luhut.

Namun, Luhut menjawab dengan menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menolak wacana itu. Dia mengatakan Jokowi telah memutuskan pemilu digelar 14 Februari 2024.

Setelah itu, Luhut menolak membuka data penundaan pemilu. Ia merasa punya hak untuk tidak melakukannya.

"Saya juga punya hak, tetapi saya memberi tahu (ada masyarakat yang ingin menunda pemilu)," ucapnya.

"Otoriter, Pak!" teriak seorang massa aksi.

"Kalau saya otoriter, saya tidak temui kamu," jawab Luhut.

Setelah perdebatan tidak menghasilkan kesepakatan, Luhut pun memutuskan untuk meninggalkan massa aksi.

Dalam unggahan di Instagram pribadinya, Luhut menjelaskan kehadirannya di UI untuk memenuhi undangan Rektor UI Ari Kuncoro. Ia diminta untuk mengisi kuliah umum di kampus tersebut.

Namun, kehadiran politikus Golkar di kampus UI Depok itu disambut demo BEM UI. Mahasiswa yang tergabung dalam massa aksi menyatakan penolakan terhadap wacana penundaan Pemilu 2024 ataupun perpanjangan masa jabatan presiden.
(ny/Sumber: CNNIndonesia (