Badai PHK Hantam Ericsson, 1.400 Karyawan Jadi Korban

Jakarta (Aksi id) - Produsen peralatan telekomunikasi, Ericsson berencana memangkas 1.400 karyawan di Swedia. Perusahaan berusaha melakukan efisiensi dan mengurangi biaya pengeluaran.
Dilansir Reuters, Selasa (21/2/2023), sebelumnya Ericsson telah mengumumkan akan menghemat US$ 880 juta atau Rp 13,28 triliun (kurs Rp 15.100) pada akhir 2023.
Lesunya permintaan dari pasar, termasuk Amerika Utara menjadi salah satu pemicu. Bahkan PHK lanjutan kemungkinan terjadi di cabang Ericsson di negara lainnya, dan akan diumumkan beberapa hari mendatang.
Terakhir kali Ericsson melakukan PHK massal pada 2017. Saat itu perusahaan memberhentikan ribuan karyawan demi menghindari kerugian.
Saat ini Ericsson terus bernegosiasi dengan serikat pekerjanya di Swedia. Negosiasi ini telah berjalan selama berbulan-bulan.
Ericsson telah mencapai kesepakatan dengan serikat pekerja soal mengelola pengurangan jumlah karyawan. Ericsson juga disebut melakukan pengurangan karyawan melalui program sukarela.
(ny/Sumber:
Artikel Terkait :
Artikel Terbaru :
TERPOPULER
- Rayakan Masa Liburan Sekolah Bersama Kids Fun Menu Persembahan Kuliner Kereta
- Polsek Bantargebang Tunjukkan Aksi Bela Diri Terbaik Dalam kejuaraan Kapolres Metro Bekasi Kota Cup
- Robot Humanoid hingga Robot Dog, Polri Tampilkan Inovasi Teknologi Jelang Hari Bhayangkara
- Mulai 1 Juli 2025, CommuterLine Basoetta hanya 39 Menit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tambah 70 Perjalanan Per Hari
- Anak Aniaya Ibu Kandung Gegara Gagal Pinjam Motor, Terancam 5 Tahun Penjara
- Insiden KRL dan Truk di Tangerang: KAI Imbau Masyarakat Lebih Tertib di Perlintasan Sebidang
- KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang
- KAI Services Akan Tata Perparkiran di Stasiun Cikampek
- AstraPay Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
- Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif
