press enter to search

Kamis, 10/10/2024 01:30 WIB

UIN Datokarama Gunakan Gedung Berbasis Teknologi Tahan Gempa

Redaksi | Jum'at, 03/03/2023 15:30 WIB
UIN Datokarama Gunakan Gedung Berbasis Teknologi Tahan Gempa UIN Datokarama mulai memanfaatkan sarpras yang dibangun berbasis teknologi tahan gempa, Jumat (3/3/2023) (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Palu (Aksi.id) - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, mulai menggunakan sarana prasarana berupa gedung dengan teknologi tahan gempa dalam proses perkuliahan dan pelayanan akademik.

"Penggunaan sarana prasarana berbasis teknologi tahan gempa itu sebagai wujud komitmen UIN dalam mengurangi risiko bencana", ujar Rektor UIN Datokarama Prof Sagaf S Pettalongi, di Palu, Jumat (3/3/2023).

"Pengurangan risiko bencana menjadi prioritas, karena menyangkut dengan keselamatan dan keberlangsungan hidup," ucap Sagaf Pettalongi.

Sagaf mengatakan UIN Datokarama telah menerapkan konsep pengembangan sarana prasarana menggunakan teknologi tahan gempa dan memperhatikan upaya pengurangan risiko bencana secara berkelanjutan.

"Terdapat sembilan gedung yang dibangun dengan menggunakan teknologi tahan gempa. Gedung tersebut di antaranya gedung kuliah (ruang kelas belajar), auditorium, study center, gedung rektorat, gedung teknologi informasi, dan rumah genset," katanya.

UIN Datokarama Palu menggandeng Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB), pemerintah pusat, Pemprov Sulteng, Pemkot Palu, dan mitra terkait lainnya dalam pengembangan sarana dan infrastruktur berbasis pengurangan dampak bencana.

Sagaf mengemukakan sarana dan infrastruktur yang ada tidak hanya berfungsi sebagai penunjang kegiatan akademik semata, melainkan sarana tersebut menjadi satu pendekatan pembangunan kesiapsiagaan menghadapi bencana, yang memadukan konsep mitigasi struktural atau mitigasi fisik dengan mitigasi kultural.

Gedung yang ada juga mengakomodasi konsep responsif gender, sehingga semua komponen dan elemen masyarakat dapat mengakses gedung itu dalam situasi bencana.

"UIN bersama pihak Kementerian PUPR dan ADB juga telah membuat SOP strategi pemanfaatan dan perawatan gedung," ujarnya. (Sof/Sumber:Antaranews.com)

Artikel Terkait :

-